28 Oktober 2009

etika media

”Kebebasan Editor, Reporter dan Fotografer tidak bisa dijual...”

Kehidupan Public:
Untuk memastikan agar reputasi dan kredibilitas tidak rusak, setiap staff memepunyai tanggungjawab untuk menghindari segala konflik kepentingan yang tidak sesuai dengan integritas jurnalistik, yang sudah disepakati bersama sebelumnya. Setiap staff harus bekerja secra proffesional disegala bentuk kegiatan kewarganegaran dan kebudayaan.

Tujuan Poitik dan Sosial:
1. Ruang kerja wartawan tidak boleh di kotori utuk kepentingan para pajbat tinggi negara semata, baik karena di suap, ataupun sukarela.
2. Untuk mengambil pemikiran publik dalam semua kontroversi sosial, agama, atau isu-isu politik yang berlaku. Termasuk dalam penandatangan permohonan baik di kertas maupun on-line
3. Jika ada staff yang memiliki hubungan dengan salah satu organisasi atau pejabat politik, staff tersebut harus mengulang keputusan dalam membuat berita tentang kampanye atu organisasi tersebut, jangan sampai terjadi konflik kepetingan didalamnya.

Aktifitas warga negara:
1. Warga negara sebenarnya bukanlah penyebab terjadinya konflik, akan tetapi staff seharusnya tidak menutupi atau membuat keputusan tentang berita milik kelompok mereka. kegiatan seperti itu harus diungkapkan kepada tim pemimpin.
2. Public relations dilarang bekerja di kegiatan suatu organisasi yang sedang dibahas baik karena dibayar maupun sukarela.

Kehidupan Pribadi
Konflik Bisinis:
1. Staff tidak boleh mempunyai investasi keuangan di perusahaan yang ditangani. Silang dana dilarang karena nantinya pemegang dana terbesar bukanlah dari pihak individu. Reporter dan editor yang menangani penyilangan dana harus mengkonsultasikan cerita mereka pada editor.
2. Investasi, pinjaman atau aktifitas bisnis lainnya yang bertentangan dengan kemampuan koran untuk menyampaikan berita harus dihinadri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar