21 April 2009

Film Review - March of Pinguins

March of Pinguins

Menonton film penguin sangat menyenangkan, walaupun memang kadang sedikit membosankan, karena keramaian kelas dan kebisingan yang dilakukan oleh teman-teman satu kelas. Walaupun tudak menonton film penguin sampai habis, tapi saya sangat menyukai cerita dari dosen saya yang pernah bercerita tentang film penguin tersebut.
Dari apa yang saya tonton dan apa yang saya dengar, saya dapat memberikan tangapan dan kesimpulan bahwa penguin itu adalah salah satu hewan jenis unggas yang dapat hidup di daerah bersuhu sampai dibawah nol derajat celcius. Sangat mengaggumkan sekali, karena tidak hanya dapat hidup didaerah yang sangat dingin tapi juga para penguin bisa terjun kekedalaman air kutub es yang sangat dingin bahkan dapat membuat kita, manusia membeku didalamnya. Memang sebuah keajaiban Tuhan yang luar biasa hebat!!
Penguin, adalah seekor hewan yang tidak dapat berbicra seperti layaknya kita manusia, tapi penguin dapat tetap berkomunikasi dengan para sesamanya melalui teriakan-teriakan yang merupakan kata sandi dari para kawanan penguin. Sangat lucu memang mendengar terikan mereka karena sekilas sangat mirip dan hampir sama, tidak ada bedanya sama sekali, tapi anehya para penguin sangat mengerti teriakan-teriakan itu. Itu adalah salah satu bukti bahwa penguin juga adalah mahluk hidup yang dapat berkomunikasi dengan caranya sendiri.
Penguin juga seperti mahluk hidup yang lain, yang juga mempunyai perassan dan hati nurani bahkan lebih kuat dari manusia sekalipun, mahluk yang mempunyia akal dan budi seperti kita. Penguin sangat senang kebersamaan, pada saat mereka berkumpul di satu tempat yang cukup besar, bersama-sama mencari pasangan mereka, ada yang langsung dapat mendapatkan pasangannya tapi ada juga yang tidak mendapat pasangan, yang tidak mendapatkan pasangan akan menjauh dari kerumunan para penguin dengan mimik muka yang sangat sedih, sungguh sangat kasihan melihat wajah lucu dan imut sedih seperti itu, tapi itulah kehidupan, setiap mahluk hidup diciptakan tidak sendiri tapi akan pasti mempunyai pasangan, tergantung hal itu akan terjadi sangat lama, atau sangat cepat diperoleh.
Pingiun juga sangat setia, walaupun para penguin punya wajah dan fisik yang sama perciis, tapi para pasangan dapat mengenali pasangannya dengan baik, itu juga yang membutikan bahwa pinguin sangat hebat, karena mereka bisa membedakan pasangan mereka dengan pasang penguin yang lain, mereka punya hati nurani yang dapat membedakan para penguin dari pasanagnnya itu, mereka punya ingatan yang sangat kuat untuk dapat mengelani pasangannya.
Disaat para pasangan penguin mempunyai seorang telur pinguin, untuk pertama kali telur penguin itu akan dijaga bersama oleh ayah dan ibunya, lalu intuk selanjutnya para ibu penguin akan pergi mencari makanan yang banyak yang akan dipergunakan untuk suami dan anak mereka dalam jangka waktu yang cukup lama mungkin 3-4 bulan. Makanan itu akan disimpan didalam paruhnya yang besar dan anehnya makanan itu tidak akan pernah basi, sehingga dapat tetap dinikmati untuk waktu yang lama.
Saat ibu pergi mencari makan, maka yang akan menjaga telur pinguin adalah sang ayah, yang harus terus menhangatkan telur tersebut sampai menetas dan lahir seekor bayi penguin kecil. Semenntara itu ibu penguin akan segera pulang saat ia sadar bahwa 2-3 hari lagi anaknya akan menetas itu adalah sebuah firasat dan sentuhan hati nurani yang pailing kuat dari seekor penguin karena ia dapat segera tahu bahwa bayinya akan segera menetas, dan butuh diberi makan agar tetap dapat bertahan hidup untuk melanjutkan hidup barunya didunia. Sementara ibu penguin yang yang tidak kunjung datang untuk memberi makan bayi mereka, maka bayi mereka akan segera mati, dakalm proses penetasan bayi [inguin memerlukan bantuan dari ayah dan ibu mereka.
Dalam perjalanan mereka mempuyai seorang pemimpin yang bertugas sebagai penuntun dan pengarah jalan penguin-pinguin yang lain. Para penguin dapat berjalan seirama dan sangat teratur, tapi apabila ada penguin yang lelah maka ia dapat meluncur, dengan menggunakan perutnya yang berwarna putih, sangat lucu sekali melihat mereka saat itu, sungguh sebuah tontonan yang sangat menyenagkan!!
Banyak hal yang kita dapat contoh dari kehidupan penguin, mereka akan tetap setia pada pasangan mereka, dan tidak akan pernah berganti pasangan dalam keadaan apapun, mereka saling menyayangi sesama keluarga dan sesama jenisnya, mereka punya sifat kebersamaan yang sangat kokoh, sehingga membuat mereka sangat kompak selalu, mereka punya ikatan batin, persaasn dan firasat yang sangat kuat, melebihi apapun, mereka punya hati nurani yang sangat luar bias hebat yang dapat membuat kehidupan mereka sangat berwarna walaupun yang terlihat hanya hitam dan putih. Mereka adalah mahluk hidup yang sealau luput dari kita, tetapi mereka dapat memberikan arti dan makna kehidupan yang begitu besar pada kita.
Tidak akan rugi menonton film Mach of penguin ini, karena penuh dengan kejutan dan warna serta kasih yang selalu menyelimuti kita setiap scene by scenenya. Jadi jangn lupa di tonton yah….!!!!

Book Review 1 - Dealova

DEALOVA
By: Wenny Astaria

STORY REVIEW


Dealova is a first novel from Marchel Adelia she is a female and when the novel appear to public she’s still young, she’s seventeen years old. She’s very like writing, and she’s like be imaginer. Dealova is very good novel, so very much people want to buy and read this book. In 2004 dealova is produce in film. The film is very interesting and the public like that, and the film is success same with the novel. She’s hope the next novel from her, can be appear very fast, and get a good attention from public, same with the first novel.
Dealova, this novel story about a girl, her name is Kara, Kara is beautiful but she’s like to playing basket ball, and she’s like to be comparison like a boy. Kara become a captain in basket ball club in she’s school, and she’s have a lot of friend in she’s school. But she’s just have a best friend, and her name is Finta. Finta is very feminine, it is very different with Kara. They are become a best friend when they’re in junior high school. Kara have one brother, Iras. Iras very love his sister, Kara. He’s a good brother, he’s very nice, and he’s have a band.
One day, in Kara’s school, arrive a new student, to be exact the new student is a boy, and he’s name is Dhira. Dhira is be different class with Kara. So, kara don’t know about this news. Kara be acquainted with Dhira in basket ball’s room. Kara while basket ball in there and Dira come and challenges Kara to be playing with him, and Kara is agree.
Day by day, Kara with Dhira make a serious problem one another. They’re not make a good relationship, but make an enemy. Some day, Dhira have a trouble and Finta told to Kara and Kara help him, and without remember what a problem between they are, Kara and Dhira become a friend. And with Finta’s help again Kara and Dhira make a couple.
Iras have a best friend, and they’re make a band. But Ibel is the most Iras best friend in the band. Iras introduce Ibel with Kara, because Iras want go to Hongkong and he want Ibel to watch over Kara when he’s go. And Ibel promise that.
Three month later, Kara and Ibel more and more closser, and without Kara knows Ibel like Kara, but Ibel knows That Kara Have Dhira, and Kara very love him. But someday, Dhira disappear, Kara very confused, and she’s look for Dhira in Dhira’s house. And the reality Dhira is sick and he is in the hospital. Dhira’s mom tell Kara a story about Dhira, Dhira sick in a long years ago, because he’s girl is die, and hes’s very be struck with that news, he’s doesn’t have wish about he’s live, for that he’s move school in Kara’s school. For one years Dhira cant forget about this news, but since know Kara, Dhira become different, Dhira can smile, and the most important is Dhira have expectatition again in he’s live. But dhira cant live more long again because he’s suffer a serious condition.
Hear that story and the reality of Dhira’s live, Kara very sad, and She’s remember, one day before Dhira disappear , Dhira’s give Kara anything he’s have. And Kara doesn’t know why in that day Dhira plead for Kara to embrace Dhira, and Dhira embrace Kara very strong and very long. And now Kara knows why? Kara very sad then kara begin to cry.
Dhira ever meet with Ibel, and say to ibel to be a watchman for Kara, because Dhira know Ibel love Kara.
Now, Dhira already to go in heaven, Kara very struck, because she’s not ready to be losted Dhira. Karra stress and begin to doing something crazy. Finta and Ibel very confused, they’re so sad to hear that incident, but they’re more sad to look Kara.
Day by day, week by week Kara aware, she’s know Dhira in heaven doesn’t like what she’s doing and begin to be normal.
Finta and Ibel making a plan for Kara birthday, but just Ibel that have a surprise for Kara, and the surprise is Iras. Kara very happy with the present, and say thank you to Ibel.
Not very long with that event, Ibel ask Kara, “ Kara, do you want to be my girlfriend? “ and Kara answer “ yes “.
Kara and Ibel is a couple now. In vacation Ibel, Kara, Finta and her boyfriend, iras and her girlfriend, go to the beach, and Kara invite along Dhira’s brother, he’s name is Adit and all of them very happy with the little guest.
In the morning, Adit want to playing kite, and Kara accompany him. Adit very like playing kite, They are playing until Afternoon and Adit very tired so he’s sleep. After accompany Adit sleep, Kara go to clean up the kite, and she’s look the paper stay in the kite, she’s open the paper and read the word :

Dear my brother Dhira, you can smile in heaven, and don’t worry about sister Kara, because she’s fine in here, and Brother Ibel take care her very well.
I miss you so much
Adit

After reading this paper, Kara begin to cry, but she know, Dhira in heaven blessing Kara with Ibel, and send a little angel for guard her, the angel is Adit.

Thank you Dhira, I love you so much, thanks for your present, I am ok in here, take care.

Kara say in heart.


BOOK REFERENCE

Adelia, Marchel. 2000. Dealova. Jakarta: Gramedia

NARKOBA, “Kawan” atau “Lawan” ???

Namanya adalah Ricky (bukan nama sebenarnya) ia sekarang berumur 23 tahun. Seperti anak-anak seumurannya, ricky sangat menikmati masa kedewasaas yang ia jalani. Ia masih berstatus sebagai salah satu mahasiswa jurusan hukum di salah satu perguruan tinggi swasta yang berada di kawasan Kelapa Gading. Ia sangat menyukai jurusan ini, walaupun dulu tidak pernah terpikirkan sedikitpun olehnya tentang kuliah dan melanjutkan sekolah. Sampai pada akhirnya sebuah kejadian yang sangat mengerikan datang mengancam hidupnya, dan membuat hidupnya berubah 180° dari kehidupan yang sebelumnya.
Cerita ini berawal dari Ricky saat berusia 15 tahun, dimana pada saat itu ia sedang mengalami masa peralihan dari remaja menuju dewasa, yang baru saja mendapat gelar sebagai anak SMA, karena berhasil lulus SMP dengan nilai yang tidak begitu buruk, tapi cukup bagus bila dibandingkan dengan teman-teman laki-laki lain yang ada di kelasnya.
Ricky adalah anak ke-empat dari empat bersaudara, dengan 2 kakak perempuan dan satu kakak laki-laki. Sebagai anak laki-laki paling bungsu, tentu Ricky mendapat perhatian sedikit lebih banyak dari pada kakak-kakanya yang berbeda umur 5 tahun dari ke-tiganya kakaknya. Larangan demi larangan mulai datang dari orangtuanya, ini sangat menjengkelkan baginya, karena ia merasa terlalu dibatasi dan terhambat untuk berkreasi dan beraktifitas.
Ricky sanagt lelah dengan semua itu, ia menjadi gusar, sekaligus tertantang juga penasaran untuk mengetahui dunia luar yang sanagt ditakuti kedua orangtuanya. Sampai pada akhirnya, Ricky memberontak di usia yang ke-16, saat itu ia sedang menduduki bangku SMA kelas 2. Ricky mulai bolos sekolah, ia pun mulai berbohong kepada orangtuanya, agar dapat merasakan dan mengetahui dengan langsung apa saja yang terjadi di luar sana. Saat menerima surat panggilan dari sekolah yang ditujukan untuk orangtuanya, Ricky tidak pernah sekalipun memberikan pada orangtuanya.
Ricky mulai mengenal dunia malam, minuman-minuman keras dan rokok. Segala kegiatan ”buruk” yang ia lakukan itu selalu dikambing hitamkan dengan alasan kerja kelompok untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah, kegiatan extra-kulikukler yang wajib diikuti sampai menginap, dan lain-lagi alasan yang ia berikan pada orang tuanya.
Kejadian ini terus berlangsung selama tiga bulan, dan Rickypun mulai terperosok dalam pergaulan yang lebih membahayakan... pada saat itu orang tuanya pun akhirnya tahu dengan apa yang terjadi pada anak bungsunya, dengan kedatangan pihak sekolah langsung kerumah Ricky untuk bertemu dengan orang tuanya, disana pihak sekolah mencerikan semua kelakuan-kelakuan buruk yang dilakukan ricky selama tiga bulan kebelakangan ini. ”mungkin emang dasar apes... pas mereka pada dateng kerumah, pas keluarga gue lagi pada ada dirumah semua lengkap dengan gue, yang baru aja selesei mandi... jadi tepat disaat itulah, gue abis kena marah bokap, nyokap gue. Gue dibilang anak kurangajar, karena berani ngebohongin orang tua sebegitu hebatnya. Tapi gwe juga ga mau kalah. Gwe ngebela diri, gwe bialng aja kalo justru karena semua aturan yang mereka buat untuk gue yang bikin gue jadi kaya gitu.. gue bilang ke mereka, kalo gue butuh kepercayaan mereka, sama seperti yang mereka kasih ke kakak-kakak gue, gue juga ngga mau jadi anak KuPer, yang ngga tau kehidupan diluar sana. Gue ga bisa cuma diem ngedengerin cerita mereka tentang kehidupan diluar yang katanya ga bener-lah, jahat-lah, ngejerumusinlah atau apalah... dan gue terus kasih pemahamn bua tmereka, kalau gue juga udah gede, tahu mana yang baik dan buruk buat gue, ga perluhlah gue dikurung dirumah terus, udah kaya burung dalam sangkar.. terus gue kasih pengertian kalau gue cuma butuh kepercyaan dari mereka semua.” begitulah katanya saat ia menceritakan kisahnya.
Kejadian pada hari tu pun mulai merubah tingkah laku orang tua dan kakak-kakaknya. Merekapun mulai memberi kebebasan sedikit demi sedikit kepada Ricky, biarpun pada awalnya tetap dengan pengawasan yang terkontrol. Tatpi penantian itu akhirnya tiba juga, pada kelulusannya dari kelas 2 SMA Ricky mendapat kebebasan dan kepercayaan dari keluarganya secara penuh.
Senang dengan kebebasan, Ricky mulai tidak tentu arah. Dia pun mulai kebablasan dengan kebebasan yang diperolehnya. Ia mulai jauh lagi terperosok dalam kehidupan ”kejam” dunia yang sesungguhnya. Ricky mulai sering pulang malam, pergi ke club-club alam, dan ia pun mulai mengenal NARKOBA. Awalnya ia hanya mencoba inex dan lexo, karena dengan meggunakan obat itu dia dapat menikmati suasana club agar lebih nikmat. Dari situ Ricky-pun mulai kenal dengan ”Tata (bukan nama sebenarnya) yang juga merupakan bandar peredaran NARKOBA di club tersebut. Lalu Ricky juga mulai berkenalan dnegn ganja, shabu-shabu, putaw dan extacy.
Selama tidak kurang dari satu tahun Ricky mulai terbiasa dengan semua obat-obatan tersebut. Mulai dari dosis terendah sampai dengan dosis tertinggi setiap harinya. Bayangkan sja, Ricky dapat memakai obat haram itu sebanyak 3 kali dalam 2 jam dalam sehari. Bisa dihitung berapa banyak racun yang dia dapat setiap detiknya.
Ricky mulai tidak terkendali, ia mulai menghalalkan segala cara agar bisa mendapatkan obat-obatan itu, ”gue mulai gila, gue jual semua barang-brang yang bisa ngehasilin duit, gue makan uang spp bulanan, gue mulai malak, mualai nodong, dan gie muali nyopet, ah gila parah banget deh...” cerita Ricky.
Lambat laun orang tuanya pun mengetahui perbuatannya, mereka kaget bukan main, dan mulai mengurung ricky lagi seperti dulu. Bahkan yang sekarang lebih parah, karena ricky benar-benar tidak diberi izin untuk keluar kamar sedetikpun. Ia hanya bisa meratapi nasibnya berada didalam kamar, seperti orang yang dipenjara. Tetapi yang namanya orang yang ’sakau” hal seperti ini tidak berlaku lama. Ricky berhasil dan orang tua mereka juga tidak bisa melacak keberadaanya.
Ricky mendatangi Tata, dan mulai hidup dengan Tata dia apartement milik Tata. Ricky semakin menggila dengan memakai obat-obatan yang didapatkannya gratis dari Tata. Ricky menganggap bahwa Tata adalah satu-satunya orang yang mengerti dirinya dan kebutuhan hidupnya. Begitu terus menerus samapi 4 bulan lamanya. ”Gue mau aja disuruh dia kirim-kirim barang ke orang-orang. Gue dikasih motor buat pergi-pergi, diaksih hand phone buat telpon-teplonan, sampe kadang gue diaksih duit buat beli jajanan. Gue sih ga masalah toh, dia juga baik sama gue”. Ungkap Ricky. ”saat itu, gue ngerasa kalo Tata dan Drugs emang kawan terbaik yang gue milki. Jujur pas lagi sama Tata gue ga pernah ngerasa sepi, selalu ada yang nemenin, gue ngerasa Tata kaya pahlawan buat gue, karena pas disaat yang dibuithin, dia ada buat gue, dia baik banget mau ngasih obat gratis buat gue yang udah jadi kebutuhan sehari-hari gue. Tambahnya.
Tapi semua berubah pas Ricky masuk rumah sakit karena OD, sehabis pesta Shabu-shabu. ”Gue bener-bener kaya orang mau mati saat itu, pala gue pusng, mata gue buyer, badan gue lemes, tapi untungnya gue cepet dilariin ke rumah sakit dan cepet dapet pertolongan. Tuhan emang masih sayang sama gue, gue masih bisa selamat”. Tapi sayang nasib baik tidak terjadi pada Tata, yang terpaksa harus meninggal di tempat karena terlalu banyak mengkonsumsi drugs. Ricky dan ke dua temannya harus rela kehilangan Tata untuk selamanya.
Dari hal itu, Ricky mulai sadar bahwa ternyata apa yang selama ini dia anggap teman setia, kawan sejati, tapi justru mendatangkan petaka dan musibah baginya, sekolahnya terganggu, bertengkar dan membuat malu keluarga juga kehilangan orang yang dia sayangi. Bahwa Drus alias NARKOBA bukanlah teman yang nyata, tapi hanyalah Lawan yang sangat mematikan dan sangat pintar, karna dapat mengambil nyawa kita kapanpun ia mau.
Dari situ Ricky mulai berbaikan dengan keluarganya, dan mulai menjalani masa rehabilitasi yang ada dikawasan bogor. Memang sangat sulit dan sakit awalnya, tapi dengan tekad yang kuat, dan berserah pada Tuhan, maka semuanya dapat berjalan dengan baik. Ricky mulai mengejar ketertinggalanya dalam sekolah, dan memulai hidup baru yang lebih indah dari hari kemarin
Sekarang Ricky sudah memasuki semester 3 di bangku kuliahnya, dan ia pun masih tetap dalam masa pemulihan. ini memang sangat mengenaskan melhat umurnya yang terlampau 4 tahun dengan usia seharusnya. Ia terpaksa harus mengulang masa SMAnya, dan berjalan seperti ia mulai dari awal, tanpa harus melihat ke belakang dan melupakan apa yang buruk yang terjadi di hari kemarin.
Tapi ini bukan menjadi halangan baginya untuk mendapatkan ilmu yang beguna bagi orang banyak. Ia bercita-cita agar dapat menghapuskan peredaran NARKOBA di indonesia dengan memberikan sangsi yang jelas bagi pengedarnya, dan memberikan rehabilitasi yang benar bagi penderitanya. Agar kedepannya tidak ada lagi orang yang mati sia-sia karena obat yang tidak berguna, yang awalnya dianggap kawan, tapi justru adalah musuh terselubung.

17 April 2009

Rantai Kebaikan

Pada suatu hari seorang pria melihat seorang wanita lanjut usia sedang berdiri kebingungan di pinggir jalan.. Meskipun hari agak gelap, pria itu dapat melihat bahwa sang nyonya sedang membutuhkan pertolongan. Maka pria itu menghentikan mobilnya di depan mobil Benz wanita itu dan keluar menghampirinya. Mobil Pontiac-nya masih menyala ketika pria itu mendekati sang nyonya.

Meskipun pria itu tersenyum, wanita itu masih ketakutan. Tak ada seorangpun berhenti menolongnya selama beberapa jam ini. Apakah pria ini akan melukainya? Pria itu kelihatan tak baik. Ia kelihatan miskin dan kelaparan.

Sang pria dapat melihat bahwa wanita itu ketakutan, sementara berdiri di sana kedinginan. Ia mengetahui bagaimana perasaan wanita itu. Ketakutan itu membuat sang nyonya tambah kedinginan.

Kata pria itu, "Saya di sini untuk menolong anda, Nyonya. Masuk ke dalam mobil saja supaya anda merasa hangat! Ngomong-ngomong, nama saya Bryan Anderson."

Wah, sebenarn ya ia hanya mengalami ban kempes, namun bagi wanita lanjut seperti dia, kejadian itu cukup buruk. Bryan merangkak ke bawah bagian sedan, mencari tempat untuk memasang dongkrak. Selama mendongkrak itu beberapa kali jari-jarinya membentur tanah. Segera ia dapat mengganti ban itu. Namun akibatnya ia jadi kotor dan tangannya terluka.

Ketika pria itu mengencangkan baut-baut roda ban, wanita itu menurunkan kaca mobilnya dan mencoba ngobrol dengan pria itu. Ia mengatakan kepada pria itu bahwa ia berasal dari St. Louis dan hanya sedang lewat di jalan ini. Ia sangat berutang budi atas pertolongan pria itu.

Bryan hanya tersenyum ketika ia menutup bagasi mobil wanita itu. Sang nyonya menanyakan berapa yang harus ia bayar sebagai ungkapan terima kasihnya. Berapapun jumlahnya tidak menjadi masalah bagi wanita kaya itu. Ia sudah membayangkan semua hal mengerikan yang mungkin terjadi seandainya pria itu tak menolongnya.

Bryan tak pernah berpikir untuk mendapat bayaran. Ia menolong orang lain tanpa pamrih. Ia biasa menolong orang yang dalam kesulitan, dan Tuhan mengetahui bahwa banyak orang telah menolong dirinya pada waktu yang lalu. Ia biasa menjalani kehidupan seperti itu, dan tidak pernah ia berbuat hal sebaliknya.

Pria itu mengatakan kepada sang nyonya bahwa seandainya ia ingin membalas kebaikannya, pada waktu berikutnya wanita itu melihat seseorang yang memerlukan bantuan, ia dapat memberikan bantuan yang dibutuhkan kepada orang itu, dan Bryan menambahkan, "Dan ingatlah kepada saya."

Bryan menunggu sampai wanita itu menyalakan mobilnya dan berlalu. Hari itu dingin dan membuat orang depresi, namun pria itu merasa nyaman ketika ia pulang ke rumah, menembus kegelapan senja.

Beberapa kilometer dari tempat itu sang nyonya melihat sebuah kafe kecil. Ia turun dari mobilnya untuk sekedar mencari makanan kecil, dan menghangatkan badan sebelum pulang ke rumah. Restoran itu nampak agak kotor. Di luar kafe itu ada dua pompa bensin yang sudah tua. Pemandangan di sekitar tempat itu sangat asing baginya.

Sang pelayan mendatangi wanita itu dan membawakan handuk bersih untuk mengelap rambut wanita itu yang basah. Pelayan itu tersenyum manis meskipun ia tak dapat menyembunyikan kelelahannya berdiri sepanjang hari.. Sang nyonya melihat bahwa pelayan wanita itu sedang hamil hampir delapan bulan, namun pelayan itu tak membiarkan keadaan dirinya mempengaruhi sikap pelayanannya kepada para pelanggan restoran. Wanita lanjut itu heran bagaimana pelayan yang tidak punya apa-apa ini dapat memberikan suatu pelayanan yang baik kepada orang asing seperti dirinya.
Dan wanita lanjut itu ingat kepada Bryan.

Setelah wanita itu menyelesaikan makanannya, ia membayar dengan uang kertas $ 100. Pelayan wanita itu dengan cepat pergi untuk memberi uang kembalian kepada wanita itu. Ketika kembali ke mejanya, sayang sekali wanita itu sudah pergi. Pelayan itu bingung kemana perginya wanita itu. Kemudian ia melihat sesuatu tertulis pada lap di meja itu.

Ada butiran air mata ketika pelayan itu membaca apa yang ditulis wanita itu: "Engkau tidak berutang apa-apa kepada saya. Saya juga pernah ditolong orang. Seseorang yang telah menolong saya, berbuat hal yang sama seperti yang saya lakukan. Jika engkau ingin membalas kebaikan saya, inilah yang harus engkau lakukan: 'Jangan biarkan rantai kasih ini berhenti padamu.'"

Di bawah lap itu terdapat empat lembar uang kertas $ 100 lagi. Wah, masih ada meja-meja yang harus dibersihkan, toples gula yang harus diisi, dan orang-orang yang harus dilayani, namun pelayan itu memutuskan untuk melakukannya esok hari saja. Malam itu ketika ia pulang ke rumah dan setelah semuanya beres ia naik ke ranjang. Ia memikirkan tentang uang itu dan apa yang telah ditulis oleh wanita itu. Bagaimana wanita baik hati itu tahu tentang berapa jumlah uang yang ia dan suaminya butuhkan? Dengan ke lahiran bayinya bulan depan, sangat sulit mendapatkan uang yang cukup.

Ia tahu betapa suaminya kuatir tentang keadaan mereka, dan ketika suaminya sudah tertidur di sampingnya, pelayan wanita itu memberikan ciuman lembut dan berbisik lembut dan pelan, "Se galanya akan beres. Aku mengasihimu, Bryan Anderson!"

Ada pepatah lama yang berkata, "Berilah maka engkau diberi." Hari ini
saya mengirimkan kisah menyentuh ini dan saya harapkan anda meneruskannya. Biarkan terang kehidupan kita bersinar. Jangan hapus kisah ini, jangan biarkan saja! Kirimkan kepada teman-teman anda! Teman baik itu seperti bintang-bintang di langit. Anda tidak selalu dapat melihatnya, namun anda tahu mereka selalu ada. Tuhan memberkati anda!

(Kisah ini diterjemahkan oleh Hadi Kristadi untuk
http://pentas-kesaksian.blogspot.com/)

12 April 2009

Tugas Pengganti

1. Pengertian Merek dan Pengalihan Hak atas Merek Terdaftar
a. Pengertian Merek
Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa.
b. Peralihan Merek
Menurut Pasal 40 UU Merek, Hak atas merek dapat beralih atau dialihkan kepada pihak lain melalui:
1. Pewarisan;
2. Wasiat;
3. Hibah;
4. Perjanjian; atau
5. Sebab-sebab lain yang dibenarkan oleh peraturan perundang-undangan, misalnya pembubaran badan hukum pemilik merek.

2. Pengertian Indikasi Geografis dan pihak-pihak yang dapat mengajukan permohonan indikasi geografis

a. Indikasi Geografis: Suatu tanda yang menunjukan daerah asal suatu barang, yang karena faktor lingkungan geografis termasuk fackor alam, faktor manusia, atau kombinasi dari kedua faktor tersebut yang membedakan cirri dan kualitas tertentu pada barang yang dihasilkan
b. Pihak-pihak yang dapat mengajukan permohonan indikasi geogarfis:
1. lembaga yang mewakili masyarakat didaerah yang memproduksi barang yang bersangkutan, terdiri atas:
a. Pihak yang mengusahakan barang yang merupakan kekayaan alam
b. Produsen barang hasil pertanian
c. Pembuat barang-barang kerajian tangan atau hasil industri, atau
d. Pedagang yang menjuak barang tersebut
2. Lembaga yang diberi kewenangan untuk itu atau,
3. Kelompok konsumen barang tersebut

3. Asas Nasional Aktif, Asas Nasional Pasif dan Asas Nasional Universal
a. Asas Nasional Aktif: Diatur dalam KUHP Pasal 5 ayat 1 sub 1 yang berbunyi: Ketentuan pidana dalam Undang-undang Indonesia berlaku juga bagi Warga Negara Indonesia yang melakukan kejahatan di luar Indonesia.
c. Asas Nasional Pasif: Undang-undang pidana berkuasa juga mengadakan penuntutan terhadap siapapun, juga diluar Negara Republik Indonesia juga terhadap orang asing di luar Republik Indonesia. Contoh memalsukan materaim lambing Negara, cap nwgara, dll.
d. Asas Universal: undang-undang pidana Indonesia dapat diberlakukan terhadap perbuatan-perbuatn jahat yang bersifat merugikan keselamatan internasional, yang terjadi dalam daerah yang tidak bertuan. Contoh pembajakan di laut, pemalsuan uang Negara, dll

4. Pengertian Hukum Pidana, Hukum Pidana Material, Hukum Pidana Formal
a. Hukum Pidana: Hukum yang mengatur tentang pelanggaran-pellanggaran serta kejahatan-kejahatan terhadap norma-norma hokum yang mengenai kepentingan umum. Misalnya: pembunuhan, pencurian, pelanggaran lali lintas, dll
b. Hukum Pidana Material: Hukum yang mengatur tentang apa, siapa, dan bagaimana orang dapat dihukum, mengatur perumusan dari kejahatan dan pelanggaran serta syarat-syarat bila seseorang dapat dihukum
c. Hukum Pidana Formal: Hukum yang mengatur cara-cara menghukum sesorang yang melanggar peraturan pidana

5. Perbedaan Pelanggaran dan Kejahatan

a. Pelanggaran: mengenai persoalan-persoalan kecil /ringan seperti pelanggaran pengendara yang tidak mempunyai SIM, dsb
b. Kejahatan: mengenai persoalan-persoalan besar /berat, seperti pembunuhan, pencurian, penganiayaan, dll

6. Hak Extra Teritorial dan Hak Immuneteit – Parlementer

a. Hak Extra Teritorial:
Undang-undang pidana Indonesia berlaku terhadap setiap orang yangmelakukan sesuatu pelanggaran/kejahatan di dalam wilayah kedaulatan Negara Repubik Indonesia
b. Hak Immuneteit – Parlementer:
Para anggota MPR dan DPR dan DPRD serta para menteri juga tidak dikenakan hukuman pidana untuk segala apa yang dikatakannya (dan tulisan-tulisan mereka) di dalam gedung parlemen.

7. Lima macam alat pembuktian perkara perdata
a. Bukti Tulisan
b. Bukti Saksi
c. Persangakaan (dugaan)
d. Pengakuan
e. Sumpah

8. Tiga jenis putusan hakim bidang keperdataan

a. Keputusan Deklarator, yakni keputusan yang menguatkan seseorang. Misal hakim yang memutuskan bahwa pemenang dalam suatu perkara adalah pihak penggugat atau tergugat.
b. Keputusan Konstitutif, yakni keputusan yang menimbulkan hukum baru. Missal hakim yang membatalkan perjanjian, sehingga antara kedua belah pihak timbul hukum baru missal: harus mengembalikan uang atau barang, dll)
c. Keputusan Kondemnator, yakni keputusan penetapan hukuman terhadap salah satu pihak. Contoh pihak terhukum harus menyerahkan barangnya kembali, dsb

9. Asas inkwisitor, Asas Akusator, Asas Kebenaran Material
a. Asas inkwisitor, yaitu bahwa si tersangka hanyalah merupakan obyek dalam pemeriksaan, tidak mempunyai hak apa-apa dan segala tindakan dilakukan dalam keadaan yang tidak terbuka untuk umum.
b. Asas Akusator, terdakwa mempunyai kedudukan sebagai “pihak” yang sederajat menghadapi lawannya, yaitu penuntut umum seolah-oalh ledua belah pihak itu sedang “bersengketa”di muka hakim yang nanti akan memutuskan “persengketaan itu
c. Asas Kebenaran Material, yaitu usaha yang ditujukan untuk mengetahui apakah benar-benar telah terjadi

10. Tiga tingkatan pelaksanaan negara
a. Pemeriksaan pendahuluan
b. Pemeriksaan dalam siding pengadilan
c. pelaksanaan hukuman

11. Pengertian Paten, Invesi, Investor, dan Tujuan Pemberian Paten
a. Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada inventor atas hasil invensinya di bidang teknologi yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri invensinya tersebuit atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain yang melaksanakan.
b. Invensi adalah ide inventor yang dituangkan dalam suatu kegiatan pemecahan masalah yang spesifik di bidang teknologi, dapat berupa produk, proses atau penyempurnaan dan pengembangan produk/proses
c. Inventor adalah seorang atau beberapa orang yang secara bersama-sama melaksanakan ide yang dituangkan kedalam kegiatan yang menghasilkan invensi.
d. Tujuan Pemberian Peten:
Dalam bidang seni, industri dan pengetahuan akan selalu berkembang kreatifitas intelektual, karena itu perlu perlindungan terhadap kreatifitas tersebut agar orang tidak seenaknya meniru orang lain. Sebab peniruan ide dapat sangat menghambat kemajuan peradaban manusia.

12. Hak Pemegang Paten
1. Pemegang paten memiliki hak eksklusif untuk melaksanakn paten yang dimilikinya dan melarang orang lain yang tanpa persetujuannya:
a. dalam hal paten produksi: membuat, menjual, mengimport, menyewa, menyerahkan, memakai atau menyediakan untuk dijual, disewakan atau diserahkan produk yang diberi paten
b. dalam proses paten proses: menggunakan proses produksi yang diberi paten untuk membuat barang dan tindakan laiinya sebagaimana yang dimaksud diatas.
2. Pemegang paten berhak membarikan lisensi kepada orang lain berdasarkan surat perjanjian lisensi
3. Pemegang peten berhak menggugat ganti rugi melalui pengadilan negeri setempat, kepada siapapun, yang dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam butir 1 diatas
4. Pemegang paten berhak menuntut orang yang dengan sengaja dan yanpa hak melanggar hak pemegang paten dengan melakukan salh satu tindakan sebgaimana yang dimaksud dalam butir 1 diatas

13. Kewajiban Pemegang Paten
1. Pemegang paten wajib membayar biaya pemeliharaan yang disebut biaya tahunan
2. Pemegang paten wajib melaksanakan patennya di wilayah Negara Republik Indonesia, kecuali apabila pelaksanaan paten tersebut sacra ekonomi hanya layak bila dibuat dengan skal regional dan ada pengajuan permohonan tertulis dari pemegang paten dengan disertai alas an dan bukti-bukti yang diberikan oleh instansi yang berwenang dan disetujui oleh Ditjen HaKI



***END***

09 April 2009

AGENCY ASSIGMENT - Gorjes Parfume - TV

SCRIPT of STORY BOARD

Name of models : Eka as a man.
Jane as a woman.
Lisa as Jane’s friend.
Nikita as Jane’s friend.
And
Wenny as a Photographer.

Time : At afternoon in EX mall

Background Music : All accidentally love – ost Shreek
Three friends: Jane, Lisa and Nikita an average walking and talking with one another. They are very happy, very fun and very cheerful. They want eat something in the food court. At point in time they an average enjoy the walk, suddenly Jane has been hit against one man with not deliberate.

Background Music is off
Jane : Ouch... my books?
“Bruk…” Jane’s books have fall in the floor
Man : Ups… I’m sorry!!!

And then they take the books together. While find out something smell not good come from Jane

Sound effect : feel of smell
Man : Say in heart: “oh my goodness this girl is beautiful, but why she’s body very smell not good?”

And the man wasn’t be long stay in there, so… he straight to go, and let Jane alone.

Background Music : if I were you – Hoobastank
Jane : (with face very sad) oh… why he go very fast? And why he do that? Are I’m very smell not good? Jane’s ask she’s friend.
Nikita : with face very shy, she said: actually Jane… you’re smelled not good, but I can’t talk this with you, I worried you can be angry with me! Sorry…

Sound Effect : sound of arrow and a stick of arrow
Picture of Jane’s get stabbed arrow, as a sign Jane’s its very hurt cause Nikita said. (but this we make in the advertisement in TV)

Background Music : Rhythm of the rain
Lisa : don’t worry Jane, I have a gift for you, this is gorjes perfume exclusive it’s a new perfume, its can fragrant until fifteen hours (15 hours), you can try friend!

Jane tries the perfume and she sees the different.

Sound Effect : sound of squirt gun of the perfume.
Jane : well, this very nice, I feel I’m very fragrant now.
You’re very kind with me, Thanks girls! now can we go to the food court I very hungry!!!

Then they are very quickly to be there. Till be there, they are ordered they food. Upon the food are arriving in their place, they are very happy and begin to eat. After fifteen minute they eat in suddenly…

Jane : ups… sorry, I thing a have to go to the toilet now, excused me!

Jane very quickly goes to the toilet and she doesn’t looking around and then before she enters to the toilet she makes an accident…
“Bruk…” she’s have hit against with the same man.

Man : ups sorry… I don’t deliberate!
But the fragrant of Jane has he smelling. Wait… are you is the same girl whom I hit against you a time ago?
Jane : yes, but I really sorry to hit against you… is not my wish.
Man : oh... its ok! Forgot it! Can I know your name?
My name is Eka.
Jane : oh… my name is Jane, nice too meet you...
And then they are be acquainted one another.
Jane : say in heart: thanks friends its because gorjes perfume exclusive.
Background Music : Your beautiful – James Blund


CREATIVE RATIONALE

1. Attention : In script of story board, we tell about the real situation from our life every day, which in any place the teenagers often to hang-out together with their friends and usually their go to there after their finish their activities (so we make in the afternoon) they not free from smells not good cause their activities. Because of that, we make this perfume which can fragrant until 15 hours especially to dynamist, active, creative, innovate, cheerful, fun and fashionable teenagers. Who knows about the future has become???

2. Interest : With the good plot and simply dialogue in the story, the viewers can understand and always remember about the story and the aim from the product. (in the dialoge has “Lisa say: don’t worry Jane, I have a gift for you, this is gorjes perfume exclusive it’s a new perfume, its can fragrant until fifteen hours (15 hours), you can try friend!).
Not only from the story but truly from the models too. The model gives our good performance in the story board. We hope they can tell the advertisement with another people.

3. Desire : For attract the viewers of this perfume, we make a good story board and we make a good advertisement, the acting from the model very appropriate with the tone and style from the product and with the real life in our life. The models its very real and very good act but Not just that, we use the best music from the advertisement, the music is very appropriate with teenagers as a target market of our product. So… the viewers can attract with this perfume.

4. Action : we make this perfume which can fragrant until 15 hours especially to dynamist, active, creative, innovate, cheerful, fun and fashionable teenagers. Who knows about the future has become???

5. Sales promotion: From attract the viewers we give a sales promotion for our product, we give one Exclusive bag if buy I pack, price Rp. 350.000,00 content 250ml. and we make a demo like sample to inform public like what our product? How the fragrant? And else…

Creative Strategy
Product : Gorjes perfume Exclusive
Brand : Gorjes
Company : Gorjes Cooperation
Target Audience : Gender : Female
Age : 17 – 25 years old
SES : Middle class (A, B, C1)
Occupation : Teenagers
Lifestyle : Dynamist, active, creative, innovative,
Cheerful, fun, and fashionable teenagers.
Promise
Physical : Body can fragrant until 15 hours nonstop!!!
Emotional : Confidence and cheerful everywhere, every time.
Rational : Our product made from natural material. Those can us choose from the best nature in Asia and also have been tasted by clinics from result of dermatology by all perfume expect in Asia.

Tone and style : Style of our perfume is casual with little elegant touch. So… this perfume seen xuriant but remand to fit in with life of Dynamist, active, creative, innovative, cheerful, fun, and fashionable teenagers

Creative idea : Excellence from our perfume is the first in Asia that able to stay till i5 hours nonstop!!!

Sales promotion : we give a sales promotion for our product, we give one
Exclusive bag if buy I pack, price Rp. 350.000,00 content 250ml. and we make a demo like sample to inform public like what our product? How the fragrant? And else.
Price : Rp. 350.000.00; / pack content of 250ml.

Negara dan Bangsa

KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karuniaNyalah, karya tulis ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada waktunya.
Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah National Heroism, pada semester II, di tahun ajaran 2007, yang berjudul Negara dan Bangsa.
Dalam penyelesaian karya tulis ini, penulis banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat bantuan dari berbagai pihak, akhirnya karya tulis ini dapat terselesaikan dengan cukup baik.Karena itu, sudah sepantasnya jika penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Heni Hayat, selaku dosen National Heroism selalu memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis setiap saat.
2. Orang Tua kami masing-masing yang banyak memberikan motivasi dan dorongan serta bantuan, baik secara moral maupun spiritual kepada penulis.
3. Teman-temanku tercinta yang selalu menjadi inspirasi dalam setiap kehidupan kami, dan Semua pihak yang membantu dalam pencarian sumber, data, dan informasi, yang akurat, tajam dan terpecaya, baik secara langsung maupun tidak langsung, cetak maupun elektronik, yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran, penulisan karya tulis ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari para pembaca sekalian yang bersifat positif, guna penulisan karya tulis yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Harapan penulis, semoga karya tulis yang sederhana ini, dapat memberi inspirasi dan kesadaran tersendiri bagi generasi muda dan para pembaca pada umumnya, bahwa penting memilki kecintaan terhadap Tanah Air dan Bangsa Indonesia.
Jakarta, 8 April 2007
Hormat Penulis


ABSTRAK
Karya tulis yang berjudul Negara dan Bangsa ini membahas tentang pengertian negara dan bangsa secara lebih merinci, serta tahapan tujuan dan maksud yang ingin dicapai dalam pembentukan sebuah negara dan bangsa.
Tujuan pemulisan karya tulis ini adalah untuk memberitahukan kepada para pembaca sekalian selaku waraga negara tentang apa makna yang terkandung dalam konsep negara dan bangsa tersebut, sehingga menimbulkan rasa kecintaan yang lebih lagi kepada para pembaca tentang indahnya negara dan bagsa yang mereka kediami mulai dari mereke kecil samapai sekarang ini.
Metode yang digunakan penulis adalah metode kepustakaan ynag mengambil beberapa hasil dan survei yang ada, lalu penulis rangkum menjadi sebuah karya tulis yang indah, sehingga dapat memudahkan pembaca dalam memahami negara dan bangsa itu sendiri.
Berdasarkan hasil yang kami peroleh, kebanyakan rakyat Indonesia sekarang ini kurang memahami tentang prinsip dan ideologi yang dimiliki negara yang mereka kediami, mereka lebih senang mengikuti kehidupan negara lain yang notabennya adalah negara maju, dan mempunyai sumber kehidupan yang lebih meyakinkan (menurut mereka), padahal mereka tidak pernah berfikir tentang perbedaan sifat, karakter, wilayah, juga lingkungan yang ada di sekitar yang mempengarauhi kesemuanya sehingga menimbulkan perbedaan yang ada dalam satu negara, sehingga dapat dipastikan setiap negara punya ke-khas-an masing-masing yang tidak dapat kita samakan dengan bangsa luar. Karena rakyat sekarang, lebih senang dengan kata-kata “kenapa kita tidak merubah prinsip dan ideologi negara kita dengan negara laua yang sudah terbukti hasilnya???” padahal seharusnya yang dibenahi bukan prinsip dan ideologinya, tetapi lebih kepada penguasaan dari kita sendirilah yang dapat memecahakan masalah dan kemelut bangsa dan negara kita tercinta.

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah
Keadaan remaja pada zaman sekarang berbeda dengan pemuda pada zaman dahulu. Rata-rata, jawaban itulah yang dilontarkan oleh hasil yang kami terima, ketika kami malihat dan merangkum data-data dan informasi yang ada. Perbedaan itu dapat dilihat dari adanya perbedaan yang sangat mencolok tentang pendapat, pandangan hidup, kebiasaan dan pola gaya hidup yang terjadi di Era Globalisasi sekarang ini.
Perbedaan itu dapat terbentuk karena siklus lingkungan yang berada di sekitar manusia itu, pergaulannya, kebiasaan remaja pada saat itu, dan yang pasti tidak luput dari kemajuan teknologi yang terus meningkat dan terus imajinatif, sehingga membuat segala sesuatu yang terjadi di dalamnya menjadi lebih expresif dan sedikit menambah daftar kebiasaan yang berubah-ubah setiap tahunnya.
Untuk itu kami sanagat menyadari pentingnya menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa Indonesia kepada mereka, agar tidak punah kebudayaan, prinsip, serta ideologi bangsa yang telah dipertahankan mati-matian oleh para pendahulu kita. Agar tidak hancur dn tidak menambah keburukan yang sudah melanda negara dan bangsa kita tercinta ini.

B. Identifikasi Masalah
Melihat semua hal yang melatar belakangi pergeseran nilai dan makna negara dan bangsa sekarang ini maka, pemulis menarik sebuah identifikasi masalah dengan berdasarkan kepada :
1. Pergeseran makna dan nilai negara dan bangsa.
2. Kurangya rasa cinta tanah air da bangsa Indonesia.
3. Adanya rasa ingin megikuti perkembangan dan budaya luar, yang jelas-jelas sangat berbeda dengan nilai, prinsip dan ideologi bangsa dan negara kita, Indonesia.

C. Pembatasan Masalah
Dari pembahasan yang penulis lakukan, penulis hanya membataskan pembahasan kepada pemahan terhadap negara dan bangsa saja.

D. Kegunaan Penulisan

Kegunaan penulisan karya tulis ini adalah untuk memberikan pembenaran tengatang pemahaman nergara dan bangsa kepada para pembaca sekaliaan. Karena sekarang ini semuanya itu telah sangat menyimpang dari arti yang sebenarnya.

E. Metode Penulisan
Untuk mendapatkan data dan informasi yang di perlukan, penulis mempergunakan metode studi kepustakaan atau studi pustaka, yang kami cari dari bahan dan sumber-sumber yang ada di berbagai media, tidak terkecuali media masa elektronik yang berjangkauan internasional yaitu Internet.

F. Hipotesis
Penelitian ini dilakukan berangkat dari keyakinan penulis setelah cukup melakukan pengenalan secara meluas terhadap masalah yang diangkat. Adapun keyakinan atau hipotesis tersebut adalah “Ada pengaruh faktor perkembangan zaman yang menjadikan penyimpangan dan pergesaeran makana dari Negara dan Bangsa itu sendiri, baik dalam faktor dalam (faktor psikologis), maupun faktor luar (nonpsikologis), Hal ini, menjadi salah satu faktor yang paling dominan untuk dapat dikatakan sebagai penyebab’’

G. Sistematika Penelitian
Pada karya tulis ini, penulis akan menjelaskan hasil penagamtan dan pembahasan dimulai dengan bab pendahuluan. Bab ini meliputi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, kegunaan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan, hipotesis, sampai terakhir kepada sistematika penelitian. Bab berikutnya, penulis akan membahas secara keseluruhan tentang masalah yang penulis angkat, termasuk dengan pemahaman tentang pengertian dan tujuan dari didirikannya bangsa dan negara.
Bab ketiga merupakan bab penutup dalam karya ilmiah ini. Pada bagian ini, penulis menyimpulkan uraian yang sebelumnya sudah disampaikan, dan memberi saran mengenai apa yang sebaiknya generasi sekarang pahami tentang bangsa an negara, agar tidak bekepanjangan akibatnya nanti.

BAB II
PEMBAHASAN


A. Pengertian Neagara dan Bangsa
Keadaan pada zaman sekarang berbeda dengan pada zaman dahulu. Kata-kata itulah yang sering muncul di masyarakat, dan sudah tidak asing lagi kita dengar di telinga. Banyak yang menjadi perbedaan untuk kita, dan para orang tua, kita anggap saja golongan muda dan golongan tua. Dimulai dari perbedaan kebiasaan, adat istiadat, prinsip hidup, gaya hidup, dan pergaulan yang mulau meluas dan menyebar secara terus menerus dan bertingkat yang menyebabakan penyimpangan dan pergeseran makna bangsa dan negara yang sebenarnya. Untuk itu kita harus telebih dahulu mengerti dan memahami arti serta makna negara dan bangsa sebenarnya.
Negara adalah suatu organisasai dari sekelompok atau beberapa manusia yang bersama-sama mendiamai satu wilayah tertentu dan mengakui adanya satu pemerintahan yang mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia tersebut, atau negara bisa juga berarti satu perserikatan yang melaksanakan satu pemerintahan melalui hukum yang mengikat masyarakat dengan kekuasaan untuk memaksa terjadinya ketertiban sosial. Masyarakat ini berada dalam satu wilayah tertentu yang membedakannya dari kondisi masyarakat lain diluarnya.
Bangsa adalah orang-orang yang memilki kesamaan asal keturunan, adat bahasa dan sejarah serta berpemerintahan sendiri. Atau juga merupakan suatu kumpulan manusaia yang biasanya terikat karena kesatuan bahasa dan wilayah tertentu di muka bumi (KBBI edisi kedua, halaman 89). dengan demikinan bangsa indonesia adalah sekelompok manusia yang mempunyai kepentingan yang sama dan menyatakan dirinya sebagai satu bangsa serta berproses di dalam satu wilyah: Nusantara/ Indonesia.

B. Tujuan Negara dan Bangsa

Adapun tujuan dari didirikannya negara adalah untuk menampung kehidupan bangsa dengan segala peratuaran yang diabuat untuk membatasai kelakuan manusia (negatif)

C. Teori terbebtuknya
1. Teori yang bersiafat Spekulatif ( dapat diterima akal sehat) meliputi:
A. Negara dan Bangsa Teori Hukum Alam. Pemikiran pada masa Plato dan Aristiteles: kondisi alam: tumbuhnya manusia: berkembangnya negara.
B. Teoti Ketuhanan. (agama): segala sesuatu adalah ciptan Tuhan.
C. Teori Kekuasaan. Negara terbentuk dari adanya kekuasaan oelh pihak tertentu.
D. Teori Teokrasi.

2. Teori yang bersifat Evolusi, yaitu terjadinya negara secara sosiologis (dari keluarga menjadi negara), maksudnya sekelompok orang bersama dan melakukan kegiatan, timbul rasa kekeluaragaan dan mejadi sebuah keluarga, lalu muncul rasa kesatuan yang tinggi dan menimbulkan berdirinya sebuah negara.

D. Sifat-sifat Negara
1. Sifat Monopoli, punya kekuasaan tersendiri terhadap bangsanya.
2. Sifat Memaksa, negara adalh kesatuan maksudnya sama dengan terikat, sehingga secara tidak langsung memaksa bangsa untuk masuk kedalamnya.
3. Untuk Semua, segala sesuatau yang dialakuan oelh negara adalah bukan untuk perseorangan, tetapi untuk menyeluruh kepada bangsanya.

I. Bentuk Negara dan Bangsa
Sebuah negara dan bangsa dapat dikatan berbentuk negara kesatuan (unitary state) dan negara serikat (federation).

J. Unsur Negara

A. Bersifat Kontitutif. Bahwa dalam negara tersebut terdapat wilayah yang meliputi udara, darat dan perairan (perairan tidak mutlak!), rakyat danpemerintahan yang berdaulat.
B. Bersifat Deklaratif. Ditunjukan oleh adanya tujuan negara, undang-undang dasar, pengakuan dari negara lain.
K. Syarat Negara dan Bangsa
1. Punya wilayah
2. punya rakyat
3. punya pemerintahan
4. punya peraturan
5. memilki pengakuan

L. Sistem Pemerintahan Negara dan Bangsa
Ada beberapa sistem pemerintahan didunaia ini dari muali awal terbentuknya samapai sekarang, diantaranya adalah:
A. parlementer
B. presidential

BAB IV
PENUTUP


A. Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah penulis sampaikan diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa kita, sebagai warga negara harus lebih selektif lagi dalam memahami arti dan makna negara dan bangsa.

B. Saran

Saran penulis kepada penbaca sekalian banggalah dan cintalah kita terhadap negara dan bangsa kita tercinta, jangan memaksakan kehendak kita sendiri. Ingat bahwa kita punya kekurangan dan kelebihan masing-maasing. Begitu juga negara dan bangsa kita punya perbedaan tersendiri dengan negara luar, shingga jangan pernah kita merasa lebih rendah daripada mereka. Tapi buktikanlah bahwa kita Indonesia dapat lebih lagi dari mereka dengan segala sesuatu yang kita miliki. “Mari berjuang bersama wujudkan Indonesia yang Adil dan Makmur!!!!”

DAFTAR PUSTAKA

Akil Rafiudin,SH. Study Guide, National Heroism. 2007. LSPR
Kaelan, MS. Keawarganegaraan. 2004. Erlangga. Gramedia
Okezone.com
Yahoo.com
Google.com

my Goals and My Studies

My Short Term Goals
Short Term Goals its means between one until three month (1 – 3 month). My short long term goals is want get success in final exam semester one, I want get A-score to all studies when I’m studying in STIKOM LSPR at (1st) semester one. With the manner is study hard and ask if a don’t know.
Oh… I very miss my old friend, friends in my elementary school, my junior high school, and my senior high school. I miss them so much!!! Miss doing something crazy, miss moment when we laughing together, miss moment when we dance together, and more activity we doing together. So… I will meet them in my vacation, and hang-out together with them.
Besides that, I want to find a good job for my holiday (February - March 2007) for spend my time oat that holiday. I think is very nice to me, better than just idle in home. I can give Curriculum Vitae to many companies from now, and wait the call. While I’m waiting I can work in my friend restaurant. Or back to my organization (PRAMUKA – Girl Scout) because in there I can’t get a new challenge, new knowledge and new experience also about public, environment, and nature in many place and many areas in Indonesia. Its very fantastic and very interesting, I very enjoyed that discovered. And because I ever around the Indonesia, in direct manner, I get a lot of friend also. Oh… really precious experience for me, to meet them and see the beautiful nature, its Jesus make from people.
Then I want to vacation to Anyer Beach with my friends at campus. Oh... its very interesting.
But in my short term goals too, I wish to get a new camera, because I like to take a picture in many place and any times, and I now go into member of photography club in STIKOM LSPR, so… for that I should use the special camera. I from now already to save my money, and in three month I can buy this. Amen…

About Public Relations
I think Public Relations means a certain activity or a planning which have the aim to can communicated very well with another people to make mutual understanding between us and public, or between an organization and public. How PR works to interact with another people, the new people which not we know previously, how to make them belief about anything we say? How PR work to make them thinking about our image, our organization image? It’s very good to be popular. PR Make they trust with us. But if people have done belief and trust with us, we should make a good relationship with them so that we can get a good opinion from them and they know that everything we say is true, not only just for get attention from them. And that people always look for us to help anything problems who they have.
But if all the things of that have done PR doing, the PR not yet comes be success. They are must be should doing that to be continued and sustained effort. Because if PR doesn’t do that, PR and all PR work its nothing! In PR work, the PR has a PR management to make the PR work is comes be success. PR management is:
1. Planning
Means before PR doing something they should make a plan for that activity. With that the activities can be a good carried out, because all of that has been prepared with very well.
2. Organizing
Means the activity of PR should be organizing with very well, its can make the activities be a success and we don’t need to work for two times. Because it already be programming with very nice.
3. Actuating
Means if all the thing about prepared the activity is complete, we can act, we can do the implementation of that, of course with safety control in that palace.
4. Controlling
Means PR should be control and evaluate about anything wrong or good in that activity.
To make a good mutual understanding to public, first we should to understanding public and the environment. Because in any country have a different culture so... to make an activity in different country we should appropriate with that culture in that country. Or before we want make something, example: we want to open the restaurant; we need to know what the good price in there? What our menu and recipes public like? What the location is right? To know about that we need to doing research of that. And then we get a data from that research about the entire thing we want. From the data we analysis, what it is true and wrong? What is appropriate with our vision, mission, and our budget? And then we can get the relevant information about that.
Second we immediately make a strategy, PR strategy to get a good carried out of our new restaurant. Strategy is a sub from planning in PR management. Then we make a PR programming from realise the strategy, we can make the schedule, what we want doing first to make the implementation of restaurant. PR programming is a sub from organizing in PR management. We make the implementation, and look what the public’s reaction? Implementation is a sub from actuating in PR management. Don’t forget to do control and evaluate about the entire thing, because we need the critic and suggest from public to make a good services in period which will come. Then must back again in first process, because in PR work must be shall doing that to be continued and sustained effort and public and the environment are always changed. Control and evaluate is a sub from controlling. The last process is we get a feedback from public from all of the thing which we do for get the best sells, and to make a good mutual understanding to public.
In draft can be making one cycle of PR process:
“Mutual understanding”

About Mass Communication Studies
I think mass communication is like journalism. Why? Because, in mass communication we can learn about how the media can persuade the public in very well. How the manner of media make a text about some news in a good language, strong language so that public can understand what the means about the news and public can belief that news.
In mass communication we learn about 5w + 1h (what, when, where, who, why and how) can make a good news. Mass communication not only for print media, but also for electronic media, billboard, internet, computer, and everything media usually public use to see the news.
Media in make a news should appropriate with media freedom, media culture and media law. Because media have that. And in other country have the different culture, freedom, and law, so… we should be carefully of that.
In mass communication have 4 models of communication in use they are:
1. Transmission model
Means how to give the public information without public should give the feedback of the news, but… the public know and understand what the purpose of that news and can open the mind of public views and opinion about that news. Ex: news in TV, media give the information of tragedy bomb 9/11 at World Trade Center, America. Public know about the news, public belief the news, public can views and make an opinion about that, but public give the feedback to the host.
2. Ritual or expressive model
Means how we give the news in many countries, with follows the language in any country, as a respectful to that country. Usually we send the meaning with performance. Ex: HSBC Bank’s advertising in TV we can see how the staffs of HSBC Bank very respect with culture in Japan, they want to shake hands but follow the Japan’s culture, and staffs HSBC Bank in Japan also shake hands with follow the England culture after that.
3. Publicity model
Means like advertising in the road. Give information with the media which can pair on he road, the purpose is give the information to public when the public can’t learn the news in TV or radio, at home but can get information ion the road when they are very busy. Ex: billboard on the road, how to make a billboard very nice to public see, and public have a desire to get more information about the news, while they are not busy. Can in telephone call, watching the TV, or listen the radio.
4. Reception model
Means in one same product very different with the target audience. He sender is potential encoding and the receiver is differential decoding. Ex: Advertising of Sosro Tea and Freshtea, they are a same product work in soft drink, but they are have a different consumer, Sosro tea the consumer is all of public, but more specific to calm thirsty after eating something. And Freshtea more specific for young people, can refresh our body when we very thirsty, and Freshtea have a green tea to make our body health but still refresh and delicious.

In mass communication have the theory of communication, the theory of communication are:
1. Power and Inequality
With the power of the advertising we can get attention public. So... Public just see the advertising public make an opinion and belief with the product. The powers are much budget, using the celebrities, makes advertising appropriate with the targeting of product.
2. Integration and Identity
To make mutual understanding. Helping to establish the public share. Acting as the conscience of society (ex: sunlight demo in door to door). And giving the public to can become a leadership, means if consumers don’t like the product they can don’t buy, and if they like, they buy.
3. Social change and Development
Means if public changes cause the technology grow up, so… the media change too. Ex. Mobile phone they are always change every day, every meek and every month, so… the mobile phone should be change follow the social change.
4. Space and Time
Means give the public the real activity or accident without the public should be there in that location. Ex: tragedy bomb 9/11, at World Trade Center, America. Public know about the news, public belief the news without they are should be America


About Marketing Studies
I think marketing is the management process responsible for identifying, anticipating, and satisfying costumer profitably or consumer requirements profitably.
Management means marketers are managers’ not only just employees. Identifying means the costumers or consumers need to be identified, because there are different, different country, different personality and different economic status and so on.
Anticipating means marketers always make a plan from make a program or schedule or event, but that plan not only be make for one plan, its must be make in more than one plan, usually people say in plan a, plan b, plan c plan d, etc. because the trouble has been in anytime, any where, and any when. So… we need to make an anticipating plan to that.
Satisfying mans the identifications, the anticipating plans, its must be satisfy with the costumer or consumer needs. Because that is the more important in marketing.
Profitably means all of the program in marketing must make a profit. But not the cash profit. This are a continue profit. Example we sells one dozen of shirt, but the profit from that sells is not cash but its be continue, one shirt its sell in today, we get the profit, tomorrow can sell five, we get the profit, and so on until the shirt its be complete. Marketing is also means as sales, but it’s wrong!!! Marketing is marketing. And sales is the person who they way in any place for sells the product, or some one is talking with costumer in order to make the costumer or consumer want to buy this product. Sales can us equaling as the marketers. It’s more come closer rather than marketing. Because marketing and sales it’s very different. Its must be remembered!!!

About Advertising Studies
Advertising means how to communication with public with use the print media, electronic media, billboard or else, where the space or the air-time may be purchased for the purpose of persuading costumer / consumer, user and other interested parties of the benefit and advantages of an organization and the products or services it delivers.
Print media means like newspaper, magazine, banner, pamphlet, and etc. electronic media means TV, radio, computer, internet, mobile phone (sms, mms, gprs, etc.).
If we want make the advertising from one product we need to know about all the things of the product. What is the product? What the brand? From what companies? What the promise from the product to can persuade public? What the rational (advantages) the product to can make public belief if the promise are true? What the tone and style from the product? To make a good advertising which appropriate with that? What the excellent benefit from the product? Is there having a sales promotion to advertiser make in advertising? How much the price of the product? How much the budget from the company to make the advertising? Maybe they want to make advertising in print media, electronic media and billboard. Because to make are very expensive.
And how the creative strategies of advertiser make a good and different strategy to advertising the product.

Review BOOK

Review Story from Study Guide
Communuication Science- LSPR


1. In book’s story tell about the custom of dowry in India countries. When the women should be give the dowry to a man. The dowry can anything, in story the dowry is the land and gold chain. The land is the dowry from Mrs. Rmachandran to Mr. Ramachandran. And the gold chain’s dowry is Sivasokie’s mind which Mr. Ramachandran want to give as a dowry from his daughter, Sivasokie.

2. The custom of dowry in book’s story is very different with my custom of dowry. My custom from china, is when the man which give the dowry from the women. The technical term means like the man buy the women. The sequence are:
1. Man’s families come to women’s family as a sign acquaintance between the both sides.
2. In there they make a plan from fiancé for a women and man. They are can exchange the ring.
3. The fiancé is carried out.
4. Man’s families come to women’s family again to make a plan about the date of wedding. Usually in china the name is “shang jyiet”. If the families already to agree with that plan, then 2-3 days after that, the man’s family comes again to give food, clothes, candy, and anything which the women’s need to wedding with his.
5. Before they married, they can make a pra wedding photo. And doing together to make a good wedding.
6. Four days before they married, the man should give much money to women’s mother as a sign cause the mother have take care his daughter very well. In China usually call “milk money”. The money in use at one day before they married the women’s family make a eating together with big families of the women as sign tomorrow the women will bring along the man.
7. Three days before they married, the couple can’t meet one another. It must!!!
8. Before married the couple should give the old person (parents, grand parents, aunt, uncle, and else…) from the both side, the tea as respecting for them. In China calls “Khang Teh”. If the couple step forwarding the sister, or brother so… the couple should give the present as sign of permits cause already to married first.
9. In reception they are can give the wedding’s ring, piece the wedding’s cake, give the wedding’s cake to parent in the both side, and throw the flower, if someone succeed get the flower, old people say, she/he can get a someone special and can follow the couple to married in quickly.
10. Then the wedding’s reception is finish the both side come to one room to eating together for make relationship more and more inter-family.
11. After they married for three days the women can’t come to home of parents, and day’s 4 can come but don’t until afternoon. If this custom can be approving, next they can come any time if they want. Because that is the custom.

3. I thing the custom of dowry is very importing for us, because it’s as long-lasting our culture so that not extinct. And with that we can say thanks to our family, and give them the best of we can.

AGENCY ASSIGMENT - Gorjes Parfume

CREATIVE STARTEGY

1. Brand : Gorjes
2. Product : Perfume
3. Company : Gorjes Cooperation

4. Target Market : Remaja, kaum menengah atas (A.B.C1)
Usia 17 – 25 Tahun

5. Promise : Wangi tahan lama, dengan aromatherapy yang
Menyejukkan

6. Rationale : Produk kami dibuat dari bahan-bahan alami, yang kami
pilih dari alam terbaik di Asia dan Indonesia, serta telah teruji secra klinis , dari hasil dermatologis oleh para ahli perfume di Amerika, Eropa dan Asia.
Mengandung:
• Purifed water
• Prunus Amygdalus (sweet aromatherapy)
• Low alcohol and loew ethanol
• Glycerin 2%
• Min Ectract
• PEG 40 Hydrogented cstor oil
• 3 cyclohexene carboxaldehyde

7. Tone and Style : Gaya dari perfume kami adalah terkesan elegant
dengancampuran casual agar tetap terkesan mewah tapi tetap cocok dengan anak muda yang aktif, kreatif, dan fashionable

8. Creative Idea : Keunggulan dari perfume kami ini adalah perfume
pertama diAsia yang dapat bertahan hingga 15 jam non stop! Dengan aromatherapy yang menyejukan

9. Sales Promotion : Dalam pelaunchingan perfume ini, kami menawarkan
promosiyang sangat special, setiap pembelian I pack Goerjes perfume, akan mendapatkan hadiah langsung gratis! Sebuah tas exclusive dan cantik yang dapat digunakan dalam berbagai event, tas ini dibuat khusus oleh Gorjes cooperation, dengan model dan warna yang berbeda.

10. Price : Harga dari perfume kami adalah Rp. 350.000,00-,
/pack isi250ml, sudah termasuk tas cantik gratis!!!
(promosi)



RADIO COMERCIAL

1. Radio Script

• Durasi : 2 menit
• Audio material : Cassette
• VO
Latar tempat : Ruang kamar Lisa
Background Music : Gomenasai – T.A.T.U

Lisa : hai guys…
Jadi ngga nih kita ke Promnite hari sabtu depan???

Wenny : Ya jadi donk!!!
Secara… Promnite gitu!
Time for gaya!!! Time for fashion!!!
Hehehe…

Nikita : Tapi tampil beda ah..
Bosen deh, kalo gayanya gitu-gitu aja!!!

Jane : Bener banget tuh..
Tapi caranya gimana yah?

Wenny : Harus gaya yang beda? Biar jadi pusat perhatian yah?
Wah… wajib banget tuh hukumnya… setuju!!!

Lisa : Kalo gitu, loe semua harus coba yang satu ini!!

Nikita : Hah…!!! Perfume!
Basi ah! Wanginya pasti norak!!!

Jane : Tapi Lis, bentuknya lucu juga yah. Merek apa?

Lisa : Ini perfume emang merek baru… mereknya Gorjes!
Wanginya enak banget deh, beda dari yang lain.
Cobain yah…

Sound effect : Suara semprotan perfume
Srett…srett…srett…
(Background music berhenti.)

Wenny : Emm… wanginya enak banget Lis,
Trus… ada aromatherapy lagi! Enak banget yah..
Sejuk…wangi…
Seger deh!

Lisa : Enak kan? Selain ada aromatherapy, bisa tahan sampe
15 jam lho, nonstop! T.O.P abis kan?

Jane : Emang beli dimana Lis? Harganya berapa?

Lisa : Bisa di beli di outlet-outlet Gorjes di seluruh
department store diIndonesia dan Asia. Harganya terjangkau koq, Rp. 350.000,00-, / pack. Isinya 250ml. kalo beli dari tanggal 1 November – 30 Desember 2006, bias dapetin tas cantik kaya gini… gratis!!! Bagus kan?
Bisa buat sekalian keprom nih…

Nikita : Wah… keren banget.. udah perfumenya keren, dapet
tas lagi! Tapi… masa ntar kita kemabaran?

Lisa : Tenang aja deh…
Tasnya punya model dan warna yang beda-beda koq, jadi jangan takut kembaran deh..

Sound effect : Derap suara langkah kaki berlari
Dap…dap…dap…dap…

Lisa : Lho? Pada mau kemana? Ngga jadi ngerjain PR???

Jane : (dari kejauhan) Ntar aja deh Lis… kita mau beli
Gorjes dulu…

J.N.W. : Du…du…du...

Latar tempat : Acara promnite
Background music: Stars Are Blind – Paris Hilton

Wenny : Wow… promnya seru yah…
Liat deh pada ngeliatin kita gitu…
Pasti karena penampilan kita yang keren abis kaya
gini!!! Jadi enak…

Nikita : Ih… wenny? Please donk!!! Cape deh!

Jane : Lisa… thanks banget yah udah ngasih tau kita tentang
Gorjes..!Perfume plus tasnya keren abis!!!

Lisa : Yupz… sama-sama lagi. Nyantai ajalah…

Wenny : (teriak nagagetin) guys… kesana yuk…
Kayaknya lebih seru deh!!!

J.L.N.W : Yuk… yah…
Yuk…


CREATIVE RATIONALE

1. Attetetion : Perfume ini adalah perfume baru yang dikeluarkan
olehGorjes Cooperation yang diberi nama Gorjes Perfume Exclusive, nama yang sama dengan brandnya. Perfume ini memang ditujukan untuk remaja yang dinamis, aktif, kreatif. inovatis dan fashionable. Yang pastinya berkisar dari usia 17 – 25 tahun. Yang berbeda dari produk kaimi ini adalah merupakan parfume pertama di Asia yang dapat bertahan hingga 15 jam nonstop, dengan aromatherapy yang sejuk, dan sudah teruji secara klinis oleh para ahli di bidangnya. Dalam radio commercial yang kami buat, sengaja kami mengambil situasi yang sangat nyata dari kehidupan sehari-hari para remaja. Promnite adalah sebuah event yang nyata yang selalu menjadi ajang bagi para remaja untuk menunjukan kelebihan yang dimiliki mereka, khususnya remaja perempuan. Sehingga sangat cocok bagi kami, untuk mengambil tema ini

2. Interest : Dengan gaya dan alur cerita yang sangat simple,
makaakan sangat mudah dimengerti oleh para pendengar, sehingga sangat mudah untuk diingat dan dimengerti maksud yang ingin disamapaikan kepada pendengar. Kami berharap mereka dapat menceritakan kembali apa mereka dengar kepada orang lain.

3. Desire : Untuk dapat membangkitkan hasrat pendengar, agar
mereka tidak haus akan pengetahuan tentang perfume kami, maka kami mencoba untuk menjelaskan semuanya secara menyeluruh, walaupun tidak terperinci, tapi kami yakin bahwa mereka pasti mengerti apa yang kami maksudkan.

4. Action : Agar para pendengar tertarik untuk membeli produk
kami ini, maka kami juga menawarkan promosi yang sangat menarik yaitu akan mendpatkan sebuah tas cantik langsung, gratis!! Setiap pembelian 1 pack perfume seberat 250ml.

karya ilmiah 1

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karuniaNyalah, karya tulis ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada waktunya.
Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Phsychology Commnications, pada semester III, di tahun ajaran 2008, yang berjudul Sukses Dalam Berkarir “Heryani Margono” Direktur PT. Wiguna Man Sentosa
Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak sekali mengalami kesulitan, terutama disebabkan oleh waktu pembuatan yang sangat singkat, serta sulitnya dalam menemui narasumber. Namun, berkat bantuan dari berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan dengan cukup baik. Oleh karena itu, sudah sepantasnya jika kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Haryani Margono, selaku narasumber, yang kami tahu mempunyai banyak sekali kesibukan, tapi dengan sangat ramah mau merelakan waktunya sejenak, guna memenuhi permintaan kami untuk melakukan wawancara.
2. Ibu Veronica, selaku dosen Mata Kuliah Phsychology Commnications atas tugas yang diberikan, sehingga kami bisa mendapatkan pengalaman serta palajaran yang begitu berharga yang kami dapatkan langsung dari masyarakat seperti yang kami lakukan ini.
3. Orang Tua kami masing-masing yang begitu banyak memberikan motivasi dan arahan serta bantuan, baik secara moral maupun spiritual yang tiada henti kepada kami, sehingga kamipun merasa yakin dengan semua keputusan yang kami ambil.
Kami sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran, penulisan makalah ini masih memilik banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari para pembaca sekalian yang bersifat positif, guna penulisan makalah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Harapan kami, semoga makalah yang sederhana ini, dapat memberi inspirasi dan motivasi bagi para pembaca yang ingin menekuni bisnis yang ada, agar sukses dalam berkarir dan berusaha.
Jakarta, 6 Januari 2008
Hormat kami,
Penulis.

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Penulisan
“Keadaan remaja pada zaman sekarang berbeda dengan pemuda pada zaman dahulu”. Kebanyakan, kata-kata seperti itulah yang sering timbul di kalangaan remaja, sekarang ini, saat mereka sedang dalam permasalahan yang berat dan harus mereka pertangungjawabkan kepada orang tua mereka masing-msing atau kepada orang yang lebih tua dari pada mereka. Mereka sangat menyukai semua hal yang “penuh dengan tantangan” tanpa tahu bagaimana cara yang baik dan benar untuk melaluinya. Terkadang mereka sangat sulit dalam berhadapan dengan “gengsi” disaat hal-hal yang buruk dan jelek mendatangi mereka dengan kedok “persahabatan” atau “hutang budi”. Keadaan seperti itulah yang membuat remaja-remaja sekarang sebagai generasi penerus sering jatuh kedalam bahaya dan terjerumus kedalam situasi yang tidak seharusnya dan tentu sangat tidak menguntungkan.
Kejadian-kejadian seperti itu sungguh sangat berbeda, jika para remaja mendapatkan pengetahuan yang benar dalam melakukan bisnis yang ada, bukan semabarng hanya bisnis yang menguntungkan, tapi juga tahu bagaimana cara yang benar dalam memanage itu semua sehingga tidak berbuntu kecurangan dan kelicikan, sera tipu daya dan korupsi.

B.Tujuan Penulisan
Untuk itu kami menghadirkan sebuah kisah menarik dari sesorang pengusaha sukses, “Heryani Margono” yang sangat berjiwa muda dan sangat taat akan Tuhan, merupakan Direktur dari Pt. Wiguna Aman Sentosa, salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang Properti, biarpun sebagi seorang direktur, beliau hidup dengan begitu sederhana. Beliau sangat ramah dalam proses wawancara dan beliau sangat antusias dalam menjawab semua pertanyaan yang kami lontarkan tentang bagaimana kisahnya dalam berkarir, bagaimana jatuh bangunnya, serta cara dirinya memanage semua hal dengan cara yang baik dan benar (karena yang baik belum tentu benar, dan yang benar belum tentu baik), sehinga ia bisa sampai ke tahap yang membanggakan ini. Yang sangat kami harapkan dapat menjadi bahan inspirasi bagi generasi muda dalam melakukan perjalanan karir yang mereka senangi menjadi “sahabat yang baik yang menguntungkan tapi tidak berubah menjadi musuh dalam selimut”.

C. Metode Penulisan
Untuk mendapatkan data dan informasi yang di perlukan, penulis mempergunakan metode studi observasi, yang kami dapatkan langsung dengan mewawancarai narasumber dengan format yang kami sampaikan adalah format tanya jawab, sehingga pembaca dapat lebih memahami apa yang ingin disampaikan oleh narasumber, tanpa ada penambahan atau pengurangan arti dari yang ingin disampaikan oleh narasumber.

D. Sistematika Penelitian
Pada karya tulis ini, penulis akan menjelaskan hasil wawancara dan pembahasan dimulai dengan bab pendahuluan. Bab ini meliputi latar belakang penulisan, tujuan penulisan, metode penulisan, sampai terakhir kepada sistematika penelitian, yang menjelaskan mengapa kami mengambil beliau sebagai narasumber kami. Bab berikutnya, kami akan membahas secara keseluruhan tentang hasil wawancara yang kami lakukan, termasuk dengan biodata dan foto album dari beliau beserta dengan keluarga dan tim kelompok kami.
Bab ketiga merupakan bab penutup dalam makalah ini. Pada bagian ini, penulis menyimpulkan uraian yang sebelumnya sudah disampaikan, dan memberi saran mengenai apa yang sebaiknya generasi muda sekarang pahami tentang cara yang baik dan benar dalam berkarir dam memulai bisnis.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Tentang Subject

Heryani Margono adalah anak ke 3 dari 5 bersaudara, yang mana terdiri dari 4 perempuan dan 1 laki-laki(bungsu). Beliau mempunyai suami yang bernama Sebastian Wei dan satu anak tunggal yang bernama Joseph Wei yang berumur 12 tahun. Heryani Margono adalah direktur dari PT. Wiguna Aman Sentosa yang bergerak dalam bidang Property seperti pendirian apartemen, mall, dan perumahan. Seperti:
- Perumahan Maharaja di Depok
- Depok Town Square di Depok
- Bellezza Shopping Arcade di Permata Hijau, Jakarta Selatan
- Apartemen Bellezza di jalan Arteri, Jakarta Selatan
Heryani margono adalah sosok pengusaha muda yang sangat ramah, dan baik hati. Beliau sangat berbaur dengan lingkungannya, sehingga orang-orang disekitarnya sangat menghormati dan menghargainya.
Beliau juga sangat peduli dengan masalah kemiskinan sehingga tidak sering dipungkiri lagi bahwa beliau sangat suka membantu dana dalam program penanggulangan kemiskinan di Indonesia. Tidak hanya peduli dengan masalah-masalah sosial, beliau yang beragama Kristen Pentaskota (Protestan), juga sangat aktif dalam pelayanan di gereja. Beliau sangat taat akan Tuhan, dan selalu berserah diri pada Tuhan atas segala yang beliau lalui dan beliau lakukan. beliau sangat suka berada di gereja sekedar untuk memnangkan diri dan refreshing. “Berada di gereja bisa menjadi kepuasan batin tersendiri, karena disana membuat saya sangat tenang, nayman, dan lupa akan segalamasalah yang saya hadapi, bahkan saya bisa mendapat inspirasi bagaimana yang cara menagtasi masalah saya” begitu kata beliau.
Saat ditanya mengenai prestasi apa saja yang pernah di dapatkan semasa menjalani profesi yang beliau tekuni, beliau hanya menjawab dengan bijak “ prestasi yang paling membanggakan bagi saya, bukanlah ukuran piala atau piagam. Tapi adalah bagaimana saya dapat membuat orang lain bahagia, berbagi bersama mereka, dengan jalan yang baik dan benar yang Tuhan tujukan untuk saya lakukan..."

B.Boiadata Subject
Nama : Heryani Margono
Jenis Kelamin : Female
Usia : 41 Tahun
Agama : Christian
Status : Menikah dengan anak 1
Suku Bangsa : Chinese
Anak ke : Tiga
Dari : Lima Bersaudara
Pendidikan formal : University California
Politechnic, S1 Kimia
Pendidikan Khusus : Univ. Pamnona
Profesi : Pengusaha
Jabatan : Direktur
Lama menjabat Profesi : 10 Tahun
Mulai Bekerja : Umur 20 Tahun
Nama Perusahaan : Pt. Wiguna Aman Sentosa
Jumlah Karyawan : 50 orang
Hobby : Berdoa dan berkumpul
bersama Keluaraga
Olahraga favorite : Berenang







BAB III
PENUTUP


A. Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah disampaikan diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa kita, sebagai generasi penerus jangan pernah cepat menyerah apabila sering mengalami kebuntuan, ada orang yang dapat dengan mudah dalam mencapai tujuannya tapi ada juga orang yang harus melakukan upaya sedikit lebih keras dari orang lain. Ingat bahwa Tuhan tidak pernah memmberikan masalah yang tidak ada jalan keluarnya, “percayalah pada kekuatan Tuhan bukan kekuatan diri sendiri, karena tidak ada yang tidak mungkin di dalam Tuhan”.
Seperti Heryani Margono, seorang yang bekerja keras dari awal untuk mencapai hasil seperti yang sekarang ini. Selama lebih dari 20 tahun ia berusaha tanpa lelah dan tanpa berkeluh kesah, dengan percaya akan kekuatan Tuhan dan selalu berdoa pada setiap kegiatan yang akan dilakukan, Heryani Margono menjadi bukti yang paling nyata untuk mencapai “Sukses” dalam Berkarir.
Sampai pada titik kesuksesan yang ia dapat, ia tidak pernah merasa cepat puas, karena baginya sukses tidak berarti apa-apa bila masih ada orang-orang yang tidak cukup beruntung masi menderita diluar sana.

B.Saran
Saran penulis kepada penbaca sekalian jangan mudah puas apabila mendapat sebuah hadiah, tapi lakukanlah yang lebih baik lagi agar bisa membahagiakan orang-orang di sekitar. Jangan ragu untuk berkata tidak pada kejahatan dan berkata iya pada kebaikan. Taat dan takut akan Tuhan, adalah kunci dari semuanya, banyak-banyaklah berdoa, janganlah lupakan Tuhan didalam keadaan apapun.
Belajarlah dari kesalahan, karena sesungghnya kesalahan itu adalah guru paling baik yang pernah ada. Jangan pernah menutup mata pada setiap pandangan yang dilihat, tapi bukalah, dan bantu mereka yang kurang berunung daripada kamu. Sedikit dari kita, adalah berarti banyak bagi mereka. Jangan bersenang-bersenang sendiri dengan apa yang kita dapatkan, tapi berbagilah kepada orang-orang yang di luarsana sangat membutuhkannya.

C.Tambahan
- Tugas anggota tim:
1. Hana Wijaya Kusuma : Pewawancara 1
2. Louraine Evelyn Swantika : Pewawancara 2
3. Lasaras : Pencatat hasil wawancara
4. Wenny Astaria : Pengambil gambar dan pembuatan makalah


- Alat yang digunakan:
1. Tape Recorder untuk merekam proses wawancara
2. Kamera digital untuk mengambil gambar
3. Alat tulis (pulpen dan kertas) untuk menulis hasil wawancara

Lokasi wawancara:
Rumah kediaman Heryani Margono yang berada dikawasan Kelapa Gading

Proposal Product Lounching

APHRODITE CLOTHING LINE

I. Company Profile
Aphrodite Clothing Line is an international fashion brand that specializes in gownand high-end couture. The previous brand name is Crème De La Crème, which was found and established on 1982 by a French designer, Madeleine Vionnet. At the first, Crème -De La Crème only produced French particular night gowns, then after growing to an international scale in 1998, Crème De La Crème changed their name and concept.
The brand name then changed into Aphrodite and the concept of Aphrodite is to provide international style gown and also increase the local taste of gown in each country where it is existed. Aphrodite International launch in New York, Paris, London, Milan, Tokyo, and Singapore.
Aphrodite Clothing Line in Indonesia was managed by PT Mode Indonesia since August 2007. PT. Mode Indonesia is a retail network company which is long exists in Indonesia. PT. Mode Indonesia works in fashion and lifestyle industry in big cities. It buys franchise of international famous boutiques, such as BCBG Maz Axria, and Christine Lacroix. PT. Mode Indonesia always locates the store in classy shopping centers to adapt with their target markets. With 10 years experience since 1998, PT. Mode Indonesia exists with their vision to be a famous retail company in Indonesia which offers recent lifestyle brands and qualified products.
Aphrodite Indonesia builds exclusive contract with many international reputation local designers, such as, Anne Avantie, Oscar Lawalata, Biyan, Sebastian Gunawan, Adjie Notonegoro, Ivan Gunawan and Barli Asmara. Besides that, customers can also order special gown which will be made only one piece in whole world. The range price for each gown is about one million to one billion rupiahs. Target market of Aphrodite Clothing Line Indonesia are young women around 20-35 years old, university graduated, an economic class, live in big cities, such as Jakarta, Bandung, Surabaya and Bali, and also love haute couture. Aphrodite tries to present the nuance that suitable with taste and culture of target market.
Classifications of our products are elegant, exclusive, girly, simple, and vibrant. Elegant is classic style red gown to show woman elegance that can be wore for formal occasions. Exclusive is scattered sophisticate accessories gown, such as Swarovski crystals, diamonds, and other jewelries. Girly is gowns to show feminist of women, completed with laces and ribbons. Simple is gown that can be worn in various occasions, such as cocktail party, clubbing, even just go to mall. Vibrant is colorful gown for dynamic women who always want to be trendsetter.

II. Objective
In May 2008, Aphrodite will launch the first counter in 2 big shopping centers in Jakarta, it is Senayan City and Plaza Indonesia. Then, Aphrodite will spread to Bandung in October 2008, Surabaya in February 2009 and July 2009 in Bali. Because of that we will make a launching are a Spectacular Event with the fashions show, guest star, door prize, and more which is different with all clothing line’s launching before.
We hope after the launch, Aphrodite Clothing Line can be more popular, and have a lot of costumers, so our project in other cities in Indonesia can release with a good image.

III. Strategy
● Power
The power of Aphrodite Clothing Line is already have the potential buyers they are the fans of Aphrodite Clothing Line who’s always to buy the Aphrodite’s gown when they are go to the other countries. And in Indonesia Aphrodite Clothing Line join with most of famous designers Indonesia, so the costumers who needs the new clothes or gown with she’s favorite designer can come to here with the bonus is “special and exclusive touch of Aphrodite Clothing Line brand”
● Opportunities
The cloths brand which is more specialized for the women to make a design of gown which have many concepts such as International concept, national concept, traditional concept, and exclusive concept just for the costumer. With the superior facilities is “limited edition” so, costumer doesn’t worry to use same gown with other if go to the party.

IV. Implementation
● Project’s Day
Day / Date : Saturday, 10 May 2008
Time : 06.30 – 10.30
Place : Senayan City Hall
Jakarta Selatan

● Project Title and Concept
This project title is “Aphrodite Clothing Line’s First Launching” with the theme “Gorgeous with Ethnics Glamorous”. We make a concept of this event more glamour, with touch of traditional and ethnic’s culture of Indonesia. In here we have a fashion show from the entire designer’s collection as join with Aphrodite, and then we have the guest star, band and dance performance that appropriate with our theme and taste, to entertain audiences, not just that, we also make a some games for the audiences and the door prize for the invitation. The special is we have the theatrical musical drama.

● Evaluation Methods
After the program was held, we will make an evaluation through several methods:
• Count how many invited media were come to our event. Then, compare the result with our invitation list.
• Monitor how many invited media which published an article about our event.
• Analys sales report of our product in a month.
•And Monitor public opinion about our products through media and questionaires.

We think these methods are the most effective ways to know how success ourobjective achievement is. We think so because media and public respons already represent antusiasm and opinion of the customers about Aphrodite.
Activity, and the activities is: -Choose staff
-Brief staff
-Venue booking
-Contact MC
-Design invitation
-Print invitation
-Distribute invitation
-Design press kit
-Make press kit
-Arrange technical
-Catering
-Decoration
-Rehearsal
-Evaluation

V. Scheduling
Time Scheduling PIC Notes
18.30 - 19.00 Re-Registries invitation
19.00 - 19.15 Opening By MC
19.15 - 19.30 Dance performance
19.30 - 20.30 Fashion Show and Band performance
20.30 - 21.00 Theatre performance
21.00 - 21.30 Guest star performance
21.30 - 22.00 Games and door prize
22.00 - 22.30 Closing by Mc and all stars peformence


VI. Cost and budget
● Cost breakdown
a. Brochure, Poster Rp 1.500.000
b. Product catalog Rp 3.500.000
c. Ticket Rp 1.000.000
d. Press Release Rp 500.000
e. Id card Rp 500.000
f. Mc Rp 20.000.000
g. Model Rp 35.000.000
h. Guest Star Rp 50.000.000
i. Dancer & crew and cast Rp 7.000.000
j. games Rp 5.000.000
k. door prize Rp 15.000.000
l. Venue Reservation Rp 25.000.000
m. Catering Rp 6.000.000
n. Invitation Rp 500.000
o. Sound System Rp 15.000.000
p. Decoration Rp 5.000.000
q. Goody Bag Rp 2.500.000
Total= Rp 193.000.000
Contingency cost
(10% from total cost) = Rp 19.300.000
Total Count = Rp. 212.300.000
CULTURE AND COMMNUNICATIONS

1. The Relevance of Culture (Hubungan Kebudayaan)
Kata kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta “buddhayah” yang merupakan bentuk jamak dari kata “buddhi” yang berarti budi atau akal. Sehingga budaya dapat diartikan sebagai hal-hal yang besangkutan dengan budi atau akal.
E.B Taylor (1871). Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hokum, adapt-istiadat, dan lain kemampuan-kemampuan serta kebiasaan kebiasaan yang didapatkan manusia sebagai anggota masyarakat. Dengan kata lain kebudayaan mencakup kesemuanya, yang didapatkan atau dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan terdiri dari segala sesuatu yang dipelajari dari pola-pola perilaku yang normatif(normal). Artinya mencakup segala pola berfikir, merasakan dan bertindak.
Saat seorang yang meneliti kebudyaan tertentu akan sangat tertarik pada objek-objek kebudayaan seperti rumah, sandang, jembatan, alat komunikasi dan sebagainya. Akan tetapi dia akan menaruh perhatian yang lebih kepada pola perilaku social, yang membentuk suatu struktur social masyarakat. Bahwa jelas perilaku manusia sangat dipengaruhi oleh peralatan yang dihasilkannya serta ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Contoh : Peneliti kebudayaan meneliti tentang rumah adat di Indonesia, maka secara otomatis ia juga ikut meneliti pola perilaku yang berbeda dari setiap sukunya, yang mana itu menjadi ketertarikan tersendiri bagi peneliti, karena keanekaragaman yang berbeda dari setiap sukunya.


2. The aim of cultural perspective (Tujuan dari Kebudayaan yang Sebenarnya)
Kebudayaan mempunyai arti dan peranan yang sangat besar bagi manusia dan masyarakat. Kebudayaan mengatur agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertinak, berbuat, dan menentukan sikap apabila sedang berhubungan dengan orang lain. Kebutuhan –kebutuhan masyaralat untuk sebagian besar dipenuhi oleh kebudayaan yang bersumber pada masyarakat itu sendiri. Maksudnya, kemampuan manusia adalah terbatas, dengan demikian kemampuan kebudayaan yang merupakan hasil ciptaan manusia juga terbatas didalam memenuhi segala kebutuhan.

3. Definisi Kebudayaan dan Commnunications

Dimana diartikan bahwa kebudayaan meliputi gaya hidup sekelompok orang yang terlibat dan saling berhubungan satu sama lainnya, dalam hal nilai-nilai kepercayaan, benda-benda peninggalan, cara bertindak, dan berkomunikasi yang dilewati oleh satu generasi ke generasi lain berikutnya.
Kebudayaan juga terdiri atas :
1. Norma atau kaidah : Nilai-nilai yang ada di masyarakat. Ex. Norma agama, norma kesopanan, dsb.
2. Adat istiadat : Keanekaragaman norma yang terjadi di masing-masing daerah. Ex. Adat Jawa vs adat Batak
3. Pearturan / Hukum : Mempunyai sanksi tegas atas kesalahan-kesalahan
dalam masyarakat. Ex. Adanya UUD, pasal KUHP, dsb.
4. Pola perilaku : Cara masyarakat bertindak yang sama dan harus diikuti oleh semua anggota. Ex. Anggota organisasi, panitia event, dsb.
5. Kebiasaan : Cara masyarakat bertindak dan diakui, yang mungkin
dapat diikuti oleh orang lain. Ex. Style and fashion dari artis

4. Elcuturisasi
Adalah suatu proses dimana kebudayaan diwariskan atau diteruskan dari satu generasio ke generasi penerusnya. Proses ini berlangsung lama, dimulai dari sejak lahir sampai saat meninggal. Ada kebudayaan yang positif dan ada juga kebudayaan yang negatif.
Contoh: Positif , dalam keluarga dibiasakan untuk beramal.
Negatif, merokok, minum minuman keras, KKN, dsb

5. Alcuturisasi
Adalah suatu proses dimana suatu budaya sudah tercampuri / terpengaruh oleh kebudayaan yang lain. Proses ini disebabkan oleh adanya unsur-unsur kebudayaan asing yang diserap atau diterima secara selektif.
Contoh: Mudah diterima, alat-alat rumah tangga, kendaraan, pakaian, dsb.
Cenderung ditolak, paham ideologi bangsa

Kebudayaan JAMBI

KARYA ILMIAH
ETOS, FOKUS DAN UNSUR KEBUDAYAAN




B. Ghghj

SUKU JAMBI DI INDONESIA


KATA PENGANTARPuji Syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karuniaNyalah, karyailmiah ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada waktunyaAdapun tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Antropologi Budaya, pada semester IV, di tahun ajaran 2008, dengan judul Etos, Fokus dan UnsurKebudayaan Suku Jambi di Indonesia. Dengan membuat tugas ini kami diharapkan mampu untuk lebih mengenal tentang etos dan kebudayaan yang berkembang di Jambi, yang merupakan salah satu provinsi di Indonesia dan seringkali luput dari pengamatan kita sebagai masyarakat Indonesia.
Dalam penyelesaian karya ilmiah ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya karya ilmiah ini dapat terselesaikan dengan cukup baik. Karena itu, sudah sepantasnya jika kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bpk. Djaya, yang tidak lelah dan bosan untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada kami setiap saat.
2. Orang Tua dan keluarga kami tercinta yang banyak memberikan motivasi dan dorongan serta bantuan, baik secara moral maupun spiritual.
3. Narasumber terpecaya dalam penelitian ini yang sudah banyak membantu, Keluraga besar Juliana Tanjung atas kesediannya memberikan waktu untuk melakukan pengamatan, Fraida, Novi dan Yanuar atas wawancaranya, serta semua pihak yang ikut membantu dalam pencarian data dan informasi, baik secara langsung maupun tidak langsung, cetak maupun elektronik, yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu. Terima kasih atas semuanya.
Kami sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran, penulisan karya ilmiah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan karya ilmiah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Harapan kami, semoga karya ilmiah yang sederhana ini, dapat memberi kesadaran tersendiri bagi generasi muda bahwa kita juga harus mengetahui adat dan kebudayaan dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia, karena kita adalah bagian dari keluarga besar bangsa Indonesia tercinta.
Tim Penyusun


ABSTRAK
Karya ilmiah yang berjudul Etos, Fokus dan Unsur Kebudayaan Suku Jambi di Indonesia ini membahas keseluruhan tentang kebudayaan Jambi, yang terkadang sering luput dari pandangan kita sebagai Warga Negara Indonesia. Bagaimana perkembangannya dari tahun ke tahun apakah mengalami perbedaan secara adat karena perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ataukah tetap berjalan seperti dahulu (mulai terbentuknya).
Tujuan pemulisan karya ilmiah ini adalah untuk memberitahukan kepada orang banyak tentang etos, fokus dan kebudayaan dari suku Jambi, agar mereka semua dapat mengetahui keberagaman kebudayaan dari setiap suku-suku di Indonesia secara luas dan menyeluruh, termasuk salah satunya adalah suku Jambi.
Metode yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah dengan melakukan Studi Pustaka. Kami mencari bahan-bahan tentang kebudayaan Jambi lewat Internet, juga melalui buku-buku ensiklopedia tentang kebudayaan dan keanekaragaman suku di Indonesia. Tidak hanya itu, untuk memperkuat penelitian ini, kami juga melakukan pengamatan secara langsung dengan salah satu keluarga Jambi di Jakarta selama dua hari. Dengan ikut tinggal bersama-sama mereka dan mengamati tingkah laku mereka. Kami juga melakukan wawancara, baik secara langsung kepada warga jambi yang tinggal di Jakarta maupun secara tidak lagsung seperti wawancara melalui telepon, email, dan chatting lewat internet kepada warga Asli Jambi yang tinggal di Jambi.
Berdasarkan hasil penelitian, kami mengetahui bahwa kebudayaan suku Jambi di Indonesia sendiri ternyata masih berbau adat leluhur yang kental dengan nilai dan norma-norma istiadat seadri dulu. Ini terus berlangsung sampai sekarang. Tetapi kerap dengan perubahan dan kemajuan teknologi, Jambi juga ikut diramaikan dengan warga pendatang, khususnya dari cina, Sehingga unsur-unsur kebudayaan Jambi terkadang berbaur dengan adat kebudayaan Cina.


BAB 1
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah

Indonesia adalah salah satu negara kepulauan yang memiliki banyak wilayah yang terbentang di sekitarnya. Ini menyebabkan keanekaragaman suku, adat istiadat dan kebudayaan dari setiap suku di setiap wilayahnya. Hal ini sungguh sangat menakjubakan karena biarpun Indonesia memiliki banyak wilayah, yang berbeda suku bangsanya, tetapi kita semua dapat hidup rukun satu sama lainnya.
Namun, sungguh sangat disayangkan apabila para generasi penerus bangsa tidak mengtehaui tentang kebudayaan dari setiap suku yang ada. Kebanyakan dari mereka hanya mengetahui dan cukup mengerti tentang kebudayaan dari salah satu suku yang ada di Indonesia, itu juga karena pembahasan yang sering dibahas selalu mengambil contoh dari suku yang itu-itu saja.
Jambi adalah salah satu suku di Indonesia yang terletak di kepulauan Sumatra. Banyak yang tidak mengetahui bahwa Jambi juga mempunyai banyak hal-hal menarik yang dapat dijadikan ”berita utama”, tetapi amat disayangkan bahwa yang sering sekali di ekplorasi adalah wilayah-wilayah tetangganya; seperti Sumatra Barat (Padang) dan Sumatra Utara (Batak). Untuk itu, kami disini ingin menyajikan liputan yang tidak kalah menarik, yang berasal dari suku Jambi.

B. Identifikasi Masalah
Melihat semua hal yang melatarbelakangi Kebudayaan Jambi maka, kami menarik beberapa masalah dengan berdasarkan kepada :
1. Kurangya perhatian dari masyarakat kebanyakan pada kebudayaan Jambi. Sehingga kurangya pengetahuan masyarakat tentang Suku Jambi.
2. Tidak meratanya bahan pembelajaran tentang suku Jambi yang dijadikan contoh oleh para pengajar.

C. Pembatasan Masalah
Karena cangkupan kebudayaan yang begitu luas dan meliputi berbagai aspek kehidupan, maka kami hanya membataskan penelitian hanya dari segi Tujuh Unsur Kebudayaan dan Etos Kebudayaan dari Suku Jambi. Serta perkembangnnya sampai dengan sekarag ini.

D. Perumusan Masalah
Atas dasar penentuan latar belakang dan identiikasi masalah diatas, maka kami dapat mengambil perumusan masalah sebagai berikut:
”Bagaimana Etos dan Unsur Kebudayaan Jambi serta Perkembangannya sekarang ini?”

E.Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian ini adalah sebagai informasi bagi masyarakat Indonesia termasuk didalamnya adalah pengajar dan pelajar agar lebih memahami tentang Etos, Fokus dan Unsur Kebudayaan Suku Jambi di Indonesia.

F. Tujuan Penulisan
Penelitian ini dilakukan untuk dapat memenuhi tujuan-tujuan yang dapat bermanfaat bagi para remaja dalam pemahaman tentang Etos, Fokus dan Unsur Kebudayaan Suku Jambi di Indonesia. Secara terperinci tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui sampai sejauh mana pengetahuan masyarakat tentang kebudayaan Jambi
2. Mengetahui sampai sejauh mana perkembangan kebudayaan Jambi.

G. Metode Penulisan
Untuk mendapatkan data dan informasi yang di perlukan, penulis mempergunakan metode observasi atau teknik pengamatan langsung, teknik wawancara, dan teknik studi kepustakaan atau studi pustaka. Tidak hanya itu, kami juga mencari bahan dan sumber-sumber dari media masa elektronik yang berjangkauan internasional yaitu, Internet.

H. Hipotesis
Penelitian ini dilakukan berangkat dari keyakinan penulis setelah cukup melakukan pengenalan secara meluas terhadap masalah yang diangkat. Adapun keyakinan atau hipotesis tersebut adalah “Kurangya pemahaman masyarakat terhadan suku-suku di Indonesia yang sering luput dari perhatian mereka” Hal ini, menjadi salah satu faktor yang paling dominan untuk dapat dikatakan sebagai “penyebab”.

I. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Jakarta dalam jangka waktu satu bulan. Dimulai dari pengumpulan data, kegiatan lapangan hingga penulisan hasil akhir penelitian.

J. Sistematika Penulisan

Pada karya ilmiah ini, akan dijelaskan hasil penelitian dimulai dengan bab pendahuluan. Bab ini meliputi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, kegunaan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, hipotesis, waktu dan lokasi penelitian, sampai terahir kepada sistematika penelitian. Dilanjutkan dengan bab ke dua yang berisi tentang kerangka teoritis yang terdiri dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh beberapa tokoh ahli.
Bab berikutnya, kami membahas secara keseluruhan tentang masalah yang diangkat, yaitu tentang Etos, Fokus dan Kebudayan Suku jambi di Indonesia. Termasuk didalamnya biodata dari para narasumber kami.
Bab keempat merupakan bab penutup dalam karya ilmiah ini. Pada bagian ini, penulis menyimpulkan uraian yang sebelumnya sudah disampaikan, dan memberi saran mengenai apa yang baiknya kita lakukan agar tetap memahami kebudayaan dari setiap suku bangsa di indonseia.


BAB II
KERANGKA TEORITIS


A. Definisi Kebudayaan

1. Definisi Etimologis
Kata kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi dan akal). Sedangkan, dalam bahasa Inggris, kebudayaan berarti culture yang berasal dari bahasa Latin colere yang artinya mengolah atau mengerjakan tanah atau bertani.

2. Definisi Konseptual
Edward B. Taylor
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terdapat pengetahuan, kepercayaanm kesenian, moral, hokum, adapt istiadat, dan kemampuan lainnya yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.

Selo Soemardjan dan Soelarman Soemadi
Kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta manusia.

Ralph Linton
Kebudayaaan adalah keseluruhan pengetahuan, sikap, dan pola perilaku yang merupakan kebiasaan yang dimiliki dan diwariskan oleh anggota suatu masyarakat tertentu.

Koentjaraningrat
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tingkah laku, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan cara belajar.

3. Definisi Operasional
Kebudayaan adalah sekumpulan adat, tradisi, nilai, norma, dan tata cara hidup yang dijalankan oleh suatu kelompok masyarakat dan diwariskan dari generasi ke generasi. Misalnya adapt dari orang tua ke anak-anaknya; setiap hari sabtu minggu adalah hari untuk keluarga berkumpul. Tiddak ada kegiatan yang tidak dilakukan bersama-sama. Pergi, makan, dan lain-lain dilakuan bersama-sama.

B. Definisi Masyarakat
1. Definisi Etimologis
Masyarakat sebagai terjemahan dari istilah society (dalam bahasa Inggris) yang berasal dari bahasa Latin, yaitu societas yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya memiliki perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan.

2. Definisi Konseptual
Emile Durkheim
Masyarakat adalah suatu kenyataan obyektif individu-individu yang merupakan anggota-anggotanya.

Max Weber
Masyarakat adalah suatu struktur atau aksi yang pada pokoknya ditentukan oleh harapan dan nilai-nilai dominan dalam warganya.

Karl Marx
Masyarakat adalah suatu struktur yang menderita ketegangan organisasi ataupun perkembangan adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terpecah secara ekonomis.

Conrad Kottack
Masyarakat adalah hidup yang terorganisir di dalam kelompok.

Carol and Melvin Ember
Masyarakat adalah sekumpulan orang yang menempati wilayah tertentu, bicara dalam bahasa yang sama yang tidak secara umum dimengerti oleh orang-orang di sekitarnya.

3. Definisi Operasional
Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang hidup dalam suatu lingkungan yang sama dengan cukup lama, mandiri, memiliki kebudayaan yang sama dan turut serta memiliki kegiatan dalam lingkungan tersebut

C. Definisi Sosiologi
1. Definisi Etimologis
Menurut Auguste Comte, istilah sosiologi berasal dari kata socius dan logos. Socius merupakan bahasa Latin yang berarti kawan atau teman. Sedangkan, logos merupakan bahasa Yunani yang berarti kata atau berbicara. Jadi, sosiologi memiliki arti berbicara mengenai masyarakat.

2. Definisi Konseptual
William Kornblum
Sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakat dan perilaku sosial anggotanya dan menjadikan masyarakat yang bersangkutan dalam berbagai kelompok dan kondisi.

Paul B. Horton
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaah pada kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut.

Selo Soemardjan dan Soelarman Soemadi
Sosiologi adalah ilmu kenasyarakatan yang mempelajari struktur social, proses social termasuk perubahan social.

Pitirim Sorokin
Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari:
1. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial, misalnya gejala ekonomi, agama, keluarga, dan moral.
2. Hubungan dan pengaruh timbale balik antara gejala sosial dan gejala non-sosial, misalnya gejala geografis dan biologis.
3. Ciri-ciri umum semua jenis gelaja sosial yang lainnya

3. Definisi Operasional
Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang hidup dalam suatu lingkungan yang sama dengan cukup lama, mandiri, memiliki kebudayaan yang sama dan turut serta memiliki kegiatan dalam lingkungan tersebut



BAB III
PEMBAHASAN


A. Unsur Kebudayaan
1. Sistem Agama
Sebagian besar masyarakat Jambi memeluk agama Islam, yang kemudian disusul dengan agama Budha dan Kristen protestan. Mungkin ini juga karena dipengaruhi oleh warga pendatang yang datang ke Jambi yang kebanyakan berasal dari keturunan Cina atau TiongHua. Dalam tabel dibawah ini, dapat kita lihat persentase agama yang dianut masyarakat Jambi.

2. Sistem Bahasa
Bahasa Jambi adalah salah satu anak cabang bahasa Austronesia yang digunakan khususnya di wilayah Jambi bagian selatan, Provinsi Riau.
Ada dua kontroversi mengenai bahasa Jambi dengan Melayu. Sebagian pakar bahasa menganggap ini sebagai dialek melayu karena banyaknya kesamaan kosakata dan bentuk tuturan didalamnya. Sedangkan yang lain justru beranggapan, bahasa ini merupakan bahasa mandiri yang berbeda dengan Melayu.
Orang Jambi senang menggunakan kata-kata arif serta pepatah-pepatah. Kata-kata kiasan umumnya berpedoman pada alam sekitarnya. Ketinggian martabat seseorang juga dapat ditandai dengan kemahirannya menggunakan kata-kata arif dan kiasan. Mereka tidak mengenal adanya perbedaan bahasa yang menunjukkan stratifikasi sosial dalam masyarakat.
Bila didengarkan dengan seksama, maka bahasa Jambi terdengar hampir serupa dengan bahasa Padang, yang selalu diakhiri dengan kata ”o”. Hal ini mungkin dikarenakan suku Jambi dan suku Padang terletak dalam satu pulau yang sama yaitu, Kepulauan Sumatra.
3. Sistem Kekerabatan
Bilateral
4. Sistem Mata Pencaharian
Mata pencaharian masyarakat Jambi adalah bertani, berladang dan melaut Di Jambi sendiri kebanyakan daerahnya adalah berupa hutan. Sehingga mata pencaharian mereka didominasi oleh para petani biasanya pula mereka yang bertani berasal dari pedesaan. Dalam hal bertani, sama seperti kota-kota lainnya yang terletak di daratan rendah, adalah bertanam padi pada lahan kosong.
Sedangkan dalam hal melaut, mencari ikan di sungai merupakan mata pencaharian tambahan, begitu juga mencari dalam hal mencari hasil hutan. Usaha-usaha tambahan ini biasanya dilakukan sambil menunggu panen atau menunggu musim tanam berikutnya.
Karena di Jambi sendiri juga dihuni oleh masyarakat keturunan TiongHua, maka di zaman sekarang ini banyak pula warga masyarakat kaeturunan Cina di Jambi yang mencari pendapatan melalui proses berdagang. Ada yang berdagang mas, berdagang sembako dan adapula yang berdagang bahan-bahan material.
5. Sistem Pengetahuan
Jambi memiliki adat istiadat yang berdasarkan hukum islam sehingga secara garis besar segala pengetahuan dasar budaya Jambi bersumber pada ajaran Al-Quran. Sistem pengetahuan mereka juga dipengaruhi oleh kepercayaan tradisional. Pengetahuan dasar ini mereka terapkan pada segala aspek kehidupan, termasuk kehidupan pertanian dan pengobatan.
Pengetahuan tentang pertanian mereka terapkan terhadap alam, terutama yang berkaitan dengan musim.
Masyarakat Jambi terutama merka yang tinggal di pedalaman juga memakai obat-obat tradisional dalam proses penyembuhan orang sakit. Mereka menggunakan beberapa jenis tumbuhan alam dan minyak alami untuk dijadikan ramuan obat, misalnya ramuan obat untuk menyembuhkan penyakit demam yang berupa daun sitawar, sedingin, kumapai. Cekun, kunyit polai, dan jerangau. Di samping itu, juga digunakan berbagai jenis jeruk, akar kayu, bunga-bungaan, kepala muda, pinang, dll. Untuk bahan penangkal atau jimat kadang mereka menggunakan sisa-sisa besi dan benang warna. Benda-benda ini baru dapat dijadikan obat dan berkhasiat setelah dimantrai dukun. Hal ini dilakukan karena pengaruh dari kepercayaan tradisional. Mereka percaya bahwa penyakit disebabkan oleh roh jahat atau setan yang merasuk dalam tubuh. Cara penyembuhannya adalah dengan mengusir roh tersebut yangbiasa dilakukan oleh dukun. Sambil mengobati orang yang sakit itu, ia melakukan doa ritual. Biasanya ia membakar kemenyan sambil mengucapkan jampi-jampi. Beberapa doa penyembuhan lainnya digunakan bahasa Arab dan kadang-kadang ayat Al-Quran.
Bahkan, peristiwa melahirkan pun dapat ditangani dengan pengetahuan tradisional yang mereka miliki. Perempuan yang siap untuk melahirkan anak diberi minuman tradisional untuk memudahkan proses melahirkan. Sebetulnya, perempuan yang akan melahirkan ditolong oleh 2 orang. Seorang yang mendorong anak dari kandungan dan seorang yang menerima anak pada saat keluar dari kandungan. Walaupun demikian, aturan medis modern menolak melahirkan anak seperti yang digambarkan diatas, tetapi kelihatannya orang Jambi yang tinggal di pedalaman sudah cukup lama menggunakan metode ini, tidak membahayakan kesehatan si perempuan atau si anak.
1. Jenis Tumbuhan Yang Bermanfaat Bagi Orang Rimba
1. Tubo ubi √ Umbi
2. Duku √ Buah
3. Durian √ Buah
4. Manggis √ Buah
5. Aren √ Buah
6. Petai √ Buah
7. Bayih √ Batang
8. Manau √ Batang
9. Rotan sabut √ Batang
10. Rotan tebu-tebu √ Batang
11. Rotan gelang √ Batang
12. Rotan balam √ Batang
13. Bedaro putuh √ Akar
14. Selasih √ Akar
15. Sirih hutan √ daun
16. Ketepeng √ Daun
17. K. Sakit pinggang √ Kulit
18. Pisang-pisang √ Batang
19. Keduduk √ Buah
20. Kayu pengasih √ Batang

2. Jenis (Species) Tumbuhan Obat-Obatan Yang Dimanfaatkan Orang Rimbo Sungai Keruh Dan Sungai Serdang
1 Bedaro Putih Euracum Equesitifilia - Jarang
2 Kayu Bengkak Belum Terindentifikasi - Jarang
3 Kayu Obat Kepala Belum Terindentifikasi - Jarang
(Sumber: Hasil Penelitian Kerinci Seblat Integrated Conservation and Development Project
Kerjasama Pusat Penelitian IAIN Sulthan Thaha Syaufuddin Jambi Tahun 1999)

6. Sistem Teknologi (Peralatan dan perlengkapan hidup)

A. Busana Tradisional Melayu Jambi
Suku Melayu Jambi adalah sebutan bagi orang-orang Melayu yang mendiami daerah sepanjang sungai Batang Hari, propinsi Jambi.
Dalam berbusana kaum wanita sehari-hari pada awalnya hanya dikenal dengan kain dan baju tanpa lengan.
Sedangkan kaum prianya mengenakan celana setengah ruas yang melebar pada bagian betisnya dan umumnya berwarna hitam, sehingga lebih leluasa geraknya dalam melakukan kegiatan seharihari. Pakaian untuk pria ini dilengkapi dengan kopiah sebagai penutup kepala.
Pada perkembangan berikutnya dikenal adanya pakaian adat. Pakaian adat ini lebih mewah daripada pakaian sehari-hari yang dihiasi dengan sulaman benang emas dan pemakaian perhiasan sebagai pelengkapnya.

B. Pakaian Adat Pria
Laki-laki suku Melayu Jambi dalam berpakaian adat mengenakan lacak di kepalanya.Lacak ini terbuat dari: kain beludru warna merah yang diberi kertas tebal di dalammnya agar menjadikannya keras. Tutup kepala ini memiliki dua bagian yang menjulang tinggi, dengan julangan yang lebih tinggi pada bagian depannya.
Sebagai hiasan terdapat lukisan flora dari daun, tangkai clan bunga yang akan mekar. Bagian pinggir sebelah kanan diberi lukisan tali runci, yang diimbangi oleh penempatan bungo runci di sebelah kiri. Bungo runci ini berwarna putih dirangkai dengan benang, dapat berupa bunga asli atau tiruannya. Bajunya disebut baju kurung tanggung berlengan panjang. Disebut tanggung karena panjangnya hanya sedikit di bawah siku tidak sampai ke pergelangan tangan.
Hal ini mengandung makna seseorang harus tangkas clan cekatan dalam mengerjakan sesuatu pekerjaan. Bahannya terbuat dari beludru warna merah diberi sulaman benang emas. Bagian tengahnya terdapat motif kembang bertabur atau kembang tagapo dan kembang melati, sedang bagian pinggirnya bermotifkan kembang berangkai atau pucuk rebung. Penutup bagian bawah disebut cangge (celana).
Bahannya masih dari beludru yang dilengkapi dengan tali sebagai ikat pinggang. Sudah menjadi kebiasaan di daerah Jambi mengenakan kain sarung songket yang dililitkan di pinggul. Tutup dadanya disebut teratai dada, karena bentuknya seperti bunga teratai dipasang melingkar leher sehingga menyerupai kerah. Kedua tangan dihiasi gelang kilat bahu terbuat dari logam celupan berlukiskan naga kuning.
Lukisan naga ini mengandung makna bila seseorang telah diberi kekuasaan janganlah diganggu. Dikenakan pula selempang yang menyilang badan terbuat dari songket warna merah keungu-unguan sebagai pasangan kain sarung dengan motif bunga berangkai clan beranting. Bagian pinggangnya dihiasi dengan selendang tipis warna merah jambu yang pada ujung ujungnya diberi umbai-umbai warna kuning.
Untuk memperkuat bagian pinggang ini digunakan pending berupa rantai dengan sabuk sebagai kepala terbuat dari logam. Kelengkapan lainnya adalah keris clan selop. Biasanya diselipkan di perut menyerong ke kanan melambangkan kebesaran sekaligus untuk berjaga-jaga. Sedangkan selop atau alas kaki yang berbentuk setengah sepatu berfungsi untuk melindungi kaki saat berjaalan.

C. Pakaian Adat Wanita
Busana untuk perempuan terdiri dari kain sarung songket clan selendang songket warna merah. Bajunya disebut baju kurung tanggung bersulam benang emas dengan motif hiasan bunga melati, kembang tagapo, dan pucuk rebung.
Tutup kepalanya disebut pesangkon yang terbuat dari kain beludru merah dengan bagian dalam diberi kertas karton agar keras.
Ada juga yang menyebut duri pandan karena pada bagian depan tutup kepala ini diberi hiasan dari logam berwarna kuning berbentuk duri pandan. Untuk lebih memperindah diberi sulaman emas dengan motif bunga melati pecah.
Kelengkapan busana perempuan lebih banyak dibandingkan dengan yang dikenakan oleh pria. Pada perempuan dikenakan anting-anting atau antan dengan motif kupu-kupu atau gelang banjar. Kalungnya terdiri dari tiga jenis, yaitu kalung tapak, kalung jayo atau kalung bertingkat dan kalung rantai sembilan. Pada jari-jarinya terpasang cincin pacat kenyang dan cincin kijang atau capung.
Jumlah gelang yang dipakai pun lebih banyak meliputi gelang kilat bahu masing-masing lengan dua buah. Masih ditambah dengan gelang kano, gelang ceper dan gelang buku beban. Kesemuanya di pasang di lengan. Khusus untuk gelang buku beban bahannya berasal dari permata putih. Sementara untuk kaki dikenakan gelang nago betapo dan gelang ular melingkar. Disebut demikian karena bentuknya yang menyerupai naga dalam dongeng sedang tidur clan ular yang melingkar membentuk bulatan.
Sedangkan unsur-unsur kelengkapan yang lain seperti teratai dada (tutup dada), pending dan sabuk (ikat pinggang), selendang, dan selop hampir sama dengan yang dikenakan pria. Bedanya bentuk motif yang lebih besar pada teratai dada dan pending.

D. Pakaian Baselang
Acara pada adat suku jambi dibedakan menjadi dua, kecil dan besar. Pembedaan ini mempengaruhi pada variasi pakaian yang dikenakan, khususnya yang dikenakan para gadis. Jika acaranya kecil maka pakaian yang dikenakan berfungsi ganda sebagai pakaian upacara maupun bekerja.
Kelengkapannya dengan sarung warna merah yang dipakai sedikit di bawah lutut (tanggung) dan baju kurung berlengan tanggung yang letaknya di luar kain, -selendang warna merah dililitkan di kepala serta membawa perlengkapan lain seperti ani-ani clan kiding (tempat padi).
Pada acara besar pakaian dibedakan untuk upacara dan bekerja. Dalam rangkaian upacara tersebut terdapat hiburan sehingga pakaian yang dikenakan pun lebih bagus.
Selendang songket yang dikenakan sebagai penutup kepala diberi sulaman benang emas dan umbai-umbai di ujungnya.

7. Sistem Kesenian
Provinsi Jambi sangat kaya akan kerajinan daerah, salah satu bentuk kerajinan daerahnya adalah anyaman yang berkembang dalam bentuk aneka ragam. Kerajinan anyaman di buat dari daun pandan, daun rasau, rumput laut, batang rumput resam, rotan, daun kelapa, daun nipah, dan daun rumbia. Hasil anyaman ini bermacam–macam, mulai dari bakul, sumpit, ambung, katang–katang, tikar, kajang, atap, ketupat, tudung saji, tudung kepala dan alat penangkap ikan yang disebut Sempirai, Pangilo, lukah dan sebagainya. Kerajinan lainnya adalah hasil tenun yang sangat terkenal, yaitu tenunan dan batik motif flora.
Salah satu kesenian yang cukup populer adalah seni Randai. Seni Randai merupakan perpaduan antara Kaba, lagu, tari, dan sandiwara. Selain Randai, seni yang cukup terkemuka adalah Rarak Godang, Kayat, Zikir, dan Kaba. Sedangkan alat musik yang digunakan adalah calempong, ogung gong, dan gendang. Seni sastra yang berkembang antara lain pantun, pepatah, dan Kayat.
Untuk memperkuat dan memelihara adat istiadat yang ada pada masyarakat Jambi, ada berbagai kegiatan kesenian dan sosial budaya kerap di lakukan, antara lain:
-Tradisi Berdah (dilaksanakan saat terjadi bencana dengan tujuan menolak bencana)
-Kenduri Seko (bertujuan untuk membersihkan pusaka dalam bentuk keris, tombak, Al Kitab dalam bentuk Ranji–ranji Kuno)
-Mandi Safar (dilaksanakan pada hari Rabu di akhir bulan Safar bertujuan untuk menolak bala)
-Mandi Belimau Gedang (dilaksanakan menjelang Ramadhan dengan tujuan menyucikan dan mengharumkan diri)
-Ziarah Kubur (dilaksanakan menjelang Ramadhan dengan tujuan mendoakan arwah leluhur)
Ada berbagai macam jenis tari-tarian, antara lain:
1. Tari Sumbe (Tarian persembahan untuk para dewa)
2. Tari Rangguk (Tarian anak pesta rakyat)
3. Tari Musik Mumkin (Tari untuk permainan musik orang buta)
4. Tari Lesung Gilo (Tari untuk permainan lesung diiringi mantra-mantra)
5. Tari Bakisa (Tarian menumbuk padi)
6. Tari Asik (Tarian untuk mengusir bala penyakit)
7. Tari JapinTari HadrahTari RanggukTari Aek Sakotak.

Contoh:
Peralatan Tari Rangguk ( tarian tradisional dari Jambi )
1. Rebana
Berbagai ukuran. Jumlahnya bergantung jumlah pemain (biasanya 5—10 orang). Dalam suatu pertunjukkan mereka duduk melingkar, menabuh rebana, berpantun dan mengangguk-anggukan kepala.
2. Rangguk
Pada mulanya rangguk hanya dilakukan oleh kaum laki-laki. Biasanya di sore hari dan bertempat di beranda rumah (setelah seharian bekerja di sawah atau kebun). Tujuannya adalah sebagai pelepas lelah dan sekaligus hiburan. Kaum perempuan tidak diperkenankan untuk melakukan tarian ini (tabu). Selaras dengan perkembangan zaman, fungsi rangguk juga mengalami perubahan. Jika pada mulanya hanya sekedar sebagai hiburan, maka kini menjadi sebuah tarian khusus untuk upacara penyambutan tamu. Para pemainnya pun juga tidak lagi duduk secara melingkar, tetapi berdiri (berbaris) sambil mengangguk-anggukkan kepala kepada setiap tamu yang datang, melantunkan berbagai macam pantun selamat datang, dan mengiring tamu sampai ke tempat yang telah ditentukan (depan pintu balai desa).
Kesenian dari jambi sendiri yangpaling dikenal oleh masyarakat luas adalah Batik Jambi yang paling terkenal di daerah Sumatra. Tapi juga sering di ekspor keluar negeri bahkan cukup terkenal pula di Indonesia.

B.Etos Kebudayaan
Etos kebudayaan adalah suatu kebudayaan yang seringkali memancarkan suatu watak yang khas tertentu yang tampak dari luar, seperti yang tampak oleh orang dari kebudayaan lain. Watak khas tersebut seruingkali terlihat dari gaya tingkah laku, kegemaran, dan berbagai benda budaya hasil karya masyarakat tersebut. Di Jambi sendiri etos kebudayaanya hampir serupa dengan suku-suku lain yang tinggal di Pulau Sumatra, bisa kita lihat dari etos kebudayaan suku Batak, yaitu cenderung keras, berbahasa kasar (kencang), dan berparas sangar. Tapi terkadang ada juga yang mirip dengan etos dari suku padang yaitu, raut wajahnya angkuh, dan tidak ramah, dan suka perhitungan (pelit).

C.Fokus Kebudayaan
Fokus kebudayaan adalah suatu unsur kebudayaan atau beberapa pranata tertentu yang merupakan unsur pokok dalam kebudayaan mereka sehingga unsur itu disukai oleh sebagian besar warga masyarakatnya dan dengan demikian mendominasi banyak aktivitas dalam kehidupan masyarakat tersebut. Fokus kebudayaan jambi adalah dapat dilihat dari segi sistem mata pencahariannya yaitu kebanyakan, bahkan hampir semua masyarakatnya hidup sebagai petani.

D. Biodata Narasumber

Nama : Juliana Tanjung
Jenis Kelamin : Female
Usia : 23 Tahun
Agama : Budhha
Status : Mahasiswi & karyawati
Suku Bangsa : Jambi - Chinese
Anak ke : Tiga
Dari : Lima Bersaudara
Pendidikan : Trisakti University
Accounting, S1
Profesi : Karyawati
Jabatan : Accounting Staff
Lama bekerja : 1 Tahun


Nama : Farida
Jenis Kelamin : Female
Usia : 27 Tahun
Agama : Islam
Status : Menikah
Suku Bangsa : Jambi - Asli
Anak ke : Pertama
Dari : Dua Bersaudara
Pendidikan : Jambi University, S1
Informatika Teknologi,
Profesi : Karyawati
Jabatan : Head Of I.T
Lama Bekerja : 3 Tahun


Nama : Novi Permata Sari
Jenis Kelamin : Female
Usia : 20 Tahun
Agama : Budhha
Status : Mahasiswi
Suku Bangsa : Jambi - Chinese
Anak ke : Tiga
Dari : Tiga Bersaudara
Pendidikan : STIKOM LSPR
Public Relations

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarat: Rineka Cipta.
Chodwich, bruce A., dkk. 1991. Terjemahan Dr. sulistia M.L., dkk. Metode Penelitian Ilmu Pengetahuan. IKIP Semarang Press.
Rahmat, Jalahudin. 1984. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Karya
Singarimbun, Masri. 1989. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3S
Patmono, S.K. 1996. Teknik Jurnalistik Tuntunan Praktis untuk Menjadi Wartawan. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.

Sumber Lain:
http://www.tamanmini.com/anjungan/jambi/daerah
http://www.tekkomdik-sumbar.org/sjh_pdd_sumbar_pendh.html

Hasil wawancara langsung dari:
Juliana Tanjung
Novi Permata Sari
Farida